Novel fiksi sering kali ditulis dengan tujuan menghibur pembaca atau memberikan pesan sosial.
Penulis novel fiksi menggunakan alam bawah sadar untuk mengekspresikan pemikiran, perasaan, dan ide yang mendalam.
4. Karakter dan Alur
Karakter dan alur dalam sebuah novel sejarah memiliki ciri-ciri yang berbeda dibandingkan dengan novel fiksi pada umumnya.
Dalam novel sejarah, sering kali terdapat tokoh utama yang merupakan karakter sejarah yang benar-benar ada dalam catatan sejarah.
Penulis novel fiksi memiliki kreativitas untuk menciptakan karakter dan plot yang sesuai dengan cerita mereka.
Berbeda dengan penulis novel sejarah, mereka enggak terikat oleh keterbatasan karakter sejarah atau peristiwa nyata.
Sebagai tambahan informasi inilah ciri-ciri atau karakteristik novel sejarah, antara lain:
1. Novel sejarah menggunakan konjungsi temporal untuk menjelaskan hubungan waktu antarperistiwa.
2. Novel sejarah menceritakan ulang kejadian lampau.
3. Novel sejarah dituliskan sesuai dengan urutan kejadiannya atau kronologis peristiwa.
Baca Juga: 7 Jenis Karya Sastra Melayu Klasik di Indonesia yang Berbentuk Puisi
4. Novel sejarah terdiri dari orientasi, pengenalan peristiwa, konflik, puncak konflik, resolusi, dan koda.
5. Novel sejarah berisi fakta yang terjadi di masa lalu.
Sekarang sudah tahu ya, Kids, apa saja perbedaan novel sejarah dan novel fiksi serta karakteristiknya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar