Tumbuhan yang hidup di lingkungan dengan cahaya matahari yang terbatas telah mengembangkan berbagai adaptasi, seperti daun tebal atau tajuk yang lebar, untuk menangkap sebanyak mungkin sinar matahari.
Tumbuhan telah mengembangkan berbagai mekanisme pertahanan terhadap serangan hama dan penyakit.
Mereka bisa menghasilkan senyawa kimia seperti alkaloid, tanin, atau minyak atsiri yang bisa membantu melindungi mereka dari serangan organisme pengganggu.
Selain itu, tumbuhan juga bisa berkolaborasi dengan mikroba tanah yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan mereka.
Tumbuhan telah mengembangkan berbagai cara untuk memastikan reproduksi mereka.
Beberapa tumbuhan bergantung pada serbuk sari yang dibawa oleh angin, sedangkan yang lain memerlukan bantuan hewan seperti lebah atau burung untuk penyerbukan.
Baca Juga: 5 Tanaman yang Terancam Punah Akibat Pemanasan Global, Sudah Tahu?
Setelah penyerbukan, tumbuhan menghasilkan biji yang bisa tersebar oleh angin, air, atau hewan untuk memungkinkan pertumbuhan baru di berbagai lokasi.
Beberapa tumbuhan hidup di lingkungan yang sangat ekstrem, seperti gurun atau pegunungan tinggi.
Mereka telah mengembangkan adaptasi khusus untuk bertahan dalam kondisi tersebut.
Contohnya, tumbuhan gurun seperti kaktus memiliki jaringan tajuk yang berubah-ubah untuk mengurangi penguapan air.
Source | : | Kompas.com,lindungihutan.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar