GridKids.id - Kids, apa saja jenis-jenis inflasi berdasarkan tingkat keparahannya?
Pada artikel sebelumnya kita telah membahas tentang pengertian inflasi menurut ahli serta bahayanya.
Kali ini GridKids akan mencari tahu jenis-jenis inflasi berdasarkan tingkat keparahannya sesuai dengan materi Ekonomi kelas XI SMA.
Inflasi merupakan fenomena kenaikan umum harga-harga barang dan jasa dalam perekonomian suatu negara dalam jangka waktu tertentu.
Inflasi termasuk fenomena yang umum terjadi dan memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari masyarakat, bisnis, dan perekonomian secara keseluruhan.
Tahukah kamu? Penyebab inflasi bisa bersifat internal atau eksternal lo, Kids.
Inflasi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan permintaan konsumen, kenaikan biaya produksi, perubahan dalam kebijakan moneter (misalnya, peningkatan jumlah uang beredar), atau perubahan dalam pasokan barang dan jasa.
Untuk mengukur tingkat inflasi, ekonom biasanya menggunakan Indeks Harga Konsumen (IHK).
IHK adalah indeks yang memantau perubahan harga sekelompok barang dan jasa yang dikonsumsi secara rutin oleh rumah tangga rata-rata.
Nah, dengan melacak perubahan harga dalam IHK, kita bisa memahami sejauh mana tingkat inflasi telah terjadi.
Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja jenis-jenis inflasi berdasarkan keparahannya.
Baca Juga: Apakah Inflasi Selalu Membahayakan Perekonomian? Ekonomi Kelas XI SMA
Inflasi ringan terjadi ketika tingkat kenaikan harga-harga berada pada tingkat yang relatif rendah, biasanya di bawah 5 persen per tahun.
Inflasi ringan bisa bahkan dianggap sebagai bagian normal dari perekonomian dan bisa disebabkan oleh faktor-faktor.
Mulai dari kenaikan permintaan konsumen, peningkatan biaya produksi, hingga perubahan musiman dalam harga-harga.
Inflasi sedang adalah tingkat inflasi yang lebih signifikan.
Nah, biasanya berkisar antara 5 hingga 10 persen per tahun ya, Kids.
Inflasi ini bisa menjadi masalah jika terus berlanjut dalam jangka waktu yang panjang karena bisa mengurangi daya beli masyarakat dan merusak stabilitas ekonomi.
Baca Juga: 10 Pengertian Inflasi Menurut Para Ahli, Materi Ekonomi Kelas XI SMA
Inflasi berat terjadi ketika tingkat kenaikan harga-harga sangat tinggi, melebihi 10 persen per tahun.
Ini adalah situasi yang sangat merugikan bagi perekonomian karena bisa mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi, hilangnya kepercayaan dalam mata uang, dan menghancurkan tabungan masyarakat.
Contoh nyata inflasi berat termasuk inflasi Zimbabwe pada awal 2000-an dan krisis inflasi Venezuela.
Inflasi sangat tinggi atau hiperinflasi merupakan bentuk ekstrem dari inflasi berat, di mana tingkat inflasi melebihi 50 persen per bulan.
Ini adalah situasi yang sangat sulit dan bahkan kacau, di mana harga-harga melonjak secara luar biasa cepat.
Contoh terkenal adalah krisis hiperinflasi di Jerman pada tahun 1920-an, di mana orang membawa uang dalam karung untuk membeli roti.
Demikianlah informasi tentang jenis-jenis inflasi menurut tingkat keparahannya ya, Kids.
Pertanyaan: Apa penyebab terjadinya inflasi? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemdikbud.go.id,gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar