Inflasi ringan terjadi ketika tingkat kenaikan harga-harga berada pada tingkat yang relatif rendah, biasanya di bawah 5 persen per tahun.
Inflasi ringan bisa bahkan dianggap sebagai bagian normal dari perekonomian dan bisa disebabkan oleh faktor-faktor.
Mulai dari kenaikan permintaan konsumen, peningkatan biaya produksi, hingga perubahan musiman dalam harga-harga.
Inflasi sedang adalah tingkat inflasi yang lebih signifikan.
Nah, biasanya berkisar antara 5 hingga 10 persen per tahun ya, Kids.
Inflasi ini bisa menjadi masalah jika terus berlanjut dalam jangka waktu yang panjang karena bisa mengurangi daya beli masyarakat dan merusak stabilitas ekonomi.
Baca Juga: 10 Pengertian Inflasi Menurut Para Ahli, Materi Ekonomi Kelas XI SMA
Inflasi berat terjadi ketika tingkat kenaikan harga-harga sangat tinggi, melebihi 10 persen per tahun.
Ini adalah situasi yang sangat merugikan bagi perekonomian karena bisa mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi, hilangnya kepercayaan dalam mata uang, dan menghancurkan tabungan masyarakat.
Contoh nyata inflasi berat termasuk inflasi Zimbabwe pada awal 2000-an dan krisis inflasi Venezuela.
Inflasi sangat tinggi atau hiperinflasi merupakan bentuk ekstrem dari inflasi berat, di mana tingkat inflasi melebihi 50 persen per bulan.
Source | : | kemdikbud.go.id,gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar