Gas-gas ini dapat berdampak negatif pada kualitas udara dan kesehatan manusia.
2. Polusi Udara
Aspal yang panas dapat berkontribusi pada polusi udara karena bisa memicu reaksi kimia dengan komponen lain di udara, seperti nitrogen dioksida (NO2), yang dapat menghasilkan ozon di permukaan bumi.
Ozon permukaan, terutama di cuaca panas, dapat menyebabkan masalah pernapasan dan berkontribusi pada kualitas udara yang buruk.
3. Efek Urban Heat Island
Cuaca panas di perkotaan, terutama di daerah berpenduduk padat yang banyak menggunakan aspal, dapat menciptakan apa yang disebut sebagai "Urban Heat Island."
Aspal dan bangunan yang menyerap panas dan memancarkannya dapat menyebabkan suhu udara lebih tinggi di perkotaan daripada di daerah sekitarnya.
Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan konsumsi energi, kualitas udara yang buruk, dan dampak kesehatan masyarakat yang lebih tinggi.
4. Polusi Air dalam Ruangan
Cuaca panas dapat mendorong orang untuk beraktivitas di dalam ruangan dengan pendinginan udara.
Beberapa bahan aspal digunakan dalam bahan konstruksi seperti perekat dan lapisan, yang bisa melepaskan VOCs dalam ruangan.
Baca Juga: 3 Tanaman yang Ampuh untuk Membersihkan Udara Kotor di Rumah
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar