GridKids.id - Anemia merupakan sebuah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh tak memiliki jumlah sel darah merah yang cukup atau ketika sel darah merah enggak berfungsi dengan baik.
Sel darah merah adalah sel darah yang mengandung hemoglobin, protein yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Salah satu faktor penyebab anemia adalah defisensi zat besi atau kekurangan zat besi.
Kondisi ini bisa ini biasanya banyak dialami oleh anak-anak ketimbang orang dewasa.
Kondisi ini bisa disebabkan kurangnya asupan zat besi yang dikonsumsi oleh anak.
Penyebab Anemia Defisiensi Zat Besi Pada Anak
1. Pola Makan yang Kurang Mengandung Zat Besi:
Anak-anak yang makan makanan yang kurang mengandung zat besi, seperti daging merah, unggas, ikan, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, dan biji-bijian, berisiko mengalami defisiensi zat besi.
Makanan kaya zat besi membantu dalam pembentukan hemoglobin, yang diperlukan untuk mengangkut oksigen dalam darah.
2. Diet Vegetarian atau Vegan
Anak-anak yang menjalani diet vegetarian atau vegan mungkin berisiko mengalami defisiensi zat besi jika tak memperhatikan asupan zat besi yang mencukupi dari sumber-sumber nabati.
Baca Juga: Kelebihan Zat Besi Bisa Picu Penyakit Kronis, Kenapa Begitu?
3. Gangguan Penyerapan
Beberapa kondisi medis seperti penyakit celiac, penyakit Crohn, dan gangguan penyerapan lainnya dapat mengganggu penyerapan zat besi dari makanan dalam saluran pencernaan.
4. Kehilangan Darah
Anak-anak yang mengalami pendarahan kronis, seperti pada kasus gangguan perdarahan atau penyakit kronis tertentu, dapat kehilangan zat besi melalui darah yang hilang.
Dampak Anemia Defisiensi Zat Besi Pada Anak
Anemia defisiensi zat besi pada anak dapat memiliki berbagai dampak negatif terhadap kesehatan dan perkembangan mereka.
Beberapa dampak anemia defisiensi zat besi pada anak meliputi:
1. Gangguan Pertumbuhan
Zat besi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Anak-anak dengan anemia defisiensi zat besi mungkin mengalami pertumbuhan yang lambat dan perkembangan fisik yang terhambat.
2. Gangguan Kognitif
Baca Juga: Selain Bayam, Ini Dia 5 Makanan Tinggi Zat Besi yang Baik untuk Tubuh
Anemia dapat memengaruhi fungsi otak, termasuk kemampuan kognitif.
Anak-anak dengan anemia mungkin mengalami kesulitan dalam konsentrasi, belajar, dan mengingat informasi.
3. Kelelahan dan Kekurangan Energi
Anemia dapat menyebabkan anak-anak merasa cepat lelah, lemah, dan kurang berenergi.
Hal ini dapat mempengaruhi partisipasi mereka dalam aktivitas fisik dan sosial.
4. Infeksi Lebih Rentan
Anemia dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh anak-anak, membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi.
Kekurangan oksigen dalam tubuh akibat anemia juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan penyakit.
5. Gangguan Perilaku dan Emosional
Beberapa anak dengan anemia mungkin mengalami perubahan dalam perilaku dan suasana hati.
Mereka bisa menjadi mudah marah, cemas, atau depresi.
Nah, itulah penyebab dan dampak anak yang mengalami anemia defiensi zat besi.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | HaloDoc |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar