GridKids.id - Kids, apakah belakangan kamu merasa hawa jadi begitu gerah dan panas di siang hari?
Hal ini ternyata terjadi di berbagai tempat dan bukan hanya dirasakan oleh kita saja, lo.
Ilmuwan meyakini kalau sekarang Bumi enggak lagi aman dan layak huni karena suhunya yang terus meningkat.
Kondisi kenaikan suhu yang terus terjadi adalah efek dari perubahan iklim akibat pemanasan global.
Hal ini telah menjadi kekhawatiran global selama beberapa dekade ke belakang.
Namun, kondisi Bumi yang kian berubah dan mengalami perubahan kondisi ini enggak bisa dihindarkan.
Umat manusia jumlahnya kian bertambah dari waktu ke waktu, makin banyak pula sampah dan perubahan lingkungan yang harus dilakukan untuk memastikan Bumi bisa menampung dan mewadahi semuanya.
Ilmuwan telah membuat analisa tentang 9 standar atau batasan planet layak huni untuk menampung kehidupan di dalamnya.
Dilansir dari laman kompas.com, berikut adalah sembilan batasan planet (planetary boundaries) menurut laman Stockholm Resilience Centre, di antaranya:
1. Perubahan iklim
2. Perubahan integritas biosfer (termasuk hilangnya keanekaragaman hayati dan kepunahan spesies)
Baca Juga: Macam-Macam Planet Baru yang Ditemukan, Ada yang Layak Huni?
3. Penipisan lapisan ozon stratosfer
4. Pengasaman laut
5. Aliran biogeokimia (siklus fosfor dan nitrogen)
6. Perubahan sistem lahan, misalnya karena deforestasi
7. Penggunaan air tawar
8. Muatan aerosol di atmosfer (partikel mikroskopis di atmosfer yang memengaruhi iklim juga organisme hidup)
9. Pengenalan entitas baru
Benarkah Bumi Kini Tidak Layak Huni Lagi?
Kini aktivitas manusia atau penduduk Bumi sudah melawati enam batas aman di batasan planet yang dirumuskan para ilmuwan.
Kondisi ini membuat Bumi kini keluar dari zona aman untuk ditinggali umat manusia.
Poin-poin yang tersusun dalam batasan planet dibuat untuk memastikan batasan-batasan perubahan yang dilakukan manusia terhadap planet Bumi yang ditinggalinya.
Baca Juga: Seperti Apa Gambaran Kehidupan Pertama di Planet Bumi? #AkuBacaAkuTahu
Dengan begitu manusia bisa memulai penyelamatan untuk memperbaiki kondisi kerusakan di lingkungan hidupnya.
Sama halnya seperti melebihi batasan planet, ketika Bumi enggak bisa memenuhi batasan yang ditentukan maka Bumi juga enggak berada di era yang stabil.
Bumi akan menjadi terlalu dingin dan membuat makhluk hidup sulit bertahan hidup di dalamnya.
Hal ini pernah terjadi ketika Bumi melalui zaman es terakhir hingga awal dimulainya revolusi industri di abad 18.
Menurut Profesor Katherine Richardson dari Copenhagen University, Denmark, batasan planet telah disusun dengan konservatif agar masyarakat bisa memecahkan masalah dan mencari solusi sebelum sampai ke era yang punya risiko tinggi.
Kini mungkin kentara kita telah menghadapi era di mana musim panas terasa jauh lebih panas dari yang sebelumnya.
Ilmuwan mengungkap bahwa terjadi kenaikan suhu hingga 1,2 derajat Celcius ternyata bisa menyebabkan manusia cukup kewalahan mengatasinya.
Dari sembilan batasan planet, ada tiga batasan yang masih dalam tahap aman sampai saat ini.
Tiga batasan itu adalah pengasaman laut, jumlah aerosol di atmosfer, hingga penipisan lapisan ozon.
Di antara tiga poin itu, hanya penipisan lapisan ozon Bumi saja yang enggak berada di posisi terancam, Kids.
Kerja sama semua pihak untuk mengurangi bahan-bahan kimia yang membahayakan ozon membuahkan hasil yang signifikan dalam mengurangi penipisan ozon yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.
Baca Juga: 5 Hal yang Terjadi Jika Rotasi Bumi Bergerak Ke Arah Sebaliknya, Apa Saja?
Profesor Katherine Richardson melihat bahwa melewati batasan planet bukan berarti dunia telah sangat kritis dan enggak layak huni.
Melainkan jadi sinyal keras peringatan untuk manusia terkait kondisi planet yang ditinggalinya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar