Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Deny Hidayati, seorang peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang telah mengamati dan mempelajari keberlangsungan kearifan lokal di berbagai pulau di Nusantara.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kearifan lokal masyarakat di berbagai daerah terkait dengan tradisi gotong royong dan pelestarian alam semakin memudar seiring dengan adanya perubahan sosial di tengah pembangunan dan modernisasi.
Pelestarian kearifan lokal di tengah arus modernisasi dan globalisasi adalah suatu tantangan yang signifikan.
Modernisasi dan globalisasi seringkali membawa perubahan besar dalam budaya dan nilai-nilai tradisional, sehingga upaya untuk melestarikan kearifan lokal menjadi penting.
Cara untuk Mempertahan Kearifan Lokal di Era Modernisasi dan Globalisasi
Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk mempertahankan kearifan lokal di era globalisasi:
1. Pendidikan dan Kesadaran
Pendidikan adalah kunci pelestarian kearifan lokal. Masyarakat perlu diberi pemahaman tentang pentingnya budaya dan nilai-nilai tradisional mereka.
Sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan dapat memasukkan materi yang mempromosikan kearifan lokal dalam kurikulum mereka.
2. Partisipasi Masyarakat
Masyarakat harus dilibatkan secara aktif dalam upaya pelestarian kearifan lokal.
Baca Juga: Pengertian Kearifan Lokal dalam Masyarakat dan Ciri-Cirinya
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar