Selain itu, dalam tradisi sasi, masyarakat setempat juga berkomitmen untuk menjaga dan merawat lingkungan alam sekitar, seperti hutan, sungai, dan pantai, agar tetap terjaga kelestariannya.
Mereka meyakini bahwa dengan menjalankan sasi, mereka akan menerima berkah alam yang berlimpah di masa depan.
Tradisi sasi telah ada selama berabad-abad dan telah menjadi bagian integral dari budaya dan kehidupan masyarakat di wilayah-wilayah di sekitar Maluku dan Papua.
Selain manfaat ekologisnya, sasi juga memiliki nilai sosial dan budaya yang kuat, membantu mempertahankan hubungan antar-generasi dan kerukunan sosial dalam komunitas tersebut.
Namun, di era modern, praktik sasi telah mengalami beberapa tantangan, terutama karena perubahan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Upaya dilakukan untuk memadukan tradisi sasi dengan upaya pelestarian lingkungan yang lebih luas dan menjaga agar praktik ini tetap relevan di dunia yang terus berubah.
Tujuan Tradisi Sasi
Tujuan dari tradisi sasi adalah mencapai beberapa hasil yang penting dalam konteks masyarakat yang melaksanakannya.
Berikut adalah beberapa tujuan utama dari tradisi sasi:
1. Konservasi Sumber Daya Alam
Salah satu tujuan utama dari sasi adalah melestarikan sumber daya alam, khususnya sumber daya laut.
Baca Juga: Tradisi Unik Berbagai Negara: Tulip Time dan Masyarakat Nomaden, IPAS Kelas 6 SD
Source | : | kemendikbud.go.id,KOMPAS.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar