GridKids.id - Kids, apakah kamu pernah bertanya tentang pergerakan alam semesta yang sangat luas di angkasa?
Di artikel GridKids sebelumnya kamu sudah mencari tahu tentang pertanyaan "Apakah Matahari berputar seperti Planet yang mengitarinya?"
Matahari sebagai pusat tata surya juga mengitari orbit dan pusat galaksi Bima Sakti.
Lalu, setelah menjawab pertanyaan itu, akan muncul pertanyaan tentang pergerakan alam semesta yang sangat luas.
Di angkasa yang terbentang luas, terlihat benda-benda langit yang terus bergerak, berputar, untuk mengorbit pada bintang yang punya gravitasi besar.
Apakah alam semesta turut berputar bersamaan dengan berbagai objek yang ada di dalamnya?
Ternyata ahli kosmologi juga sudah meneliti dan mencoba mencari tahu tentang pertanyaan ini, lo.
Meski termasuk pertanyaan yang sangat abstrak, pertanyaan-pertanyaan ini bisa membantu kita untuk memahami materi fisika dasar.
Ilmu fisika dasar bisa membantu manusia menemukan berbagai jawaban atas pertanyaan misterius tentang alam semesta.
Menurut Tess Jaffe seorang astrofisikawan dari University of Maryland yang juga asisten ilmuwan riset di Goddard Space NASA, mengungkap enggak semua pertanyaan bisa diuji di laboratorium yang ada di Bumi.
Inilah kenapa alam semesta bisa jadi ruang untuk menguji dan mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan dalam ilmu fisika.
Baca Juga: Jika Bintang Mengorbit Pusat Galaksi, ke Mana Galaksi di Alam Semesta Mengorbit?
Lalu, Apakah Alam Semesta Ikut Bergerak?
Para ilmuwan berpendapat kalau alam semesta enggak berputar dan terlihat sama jika dilihat atau diperhatikan dari segala arah.
Pendapat ini ternyata dianggap konsisten dengan persamaan yang diungkap oleh Einstein.
Ilmuwan lalu membangun model standar kosmologis untuk menggambarkan alam semesta.
Ilmuwan mengumpulkan berbagai pengamatan untuk menguji model yang mereka buat.
Data-data yang dikumpulkan menggunakan cahaya dari latar belakang gelombang mikro kosmik atau Cosmic Microwave Background (CMB).
CMB merupakan cahaya tertua yang bisa kita amati dari jarak 380 ribu tahun setelah peristiwa Big Bang atau ledakan besar.
Dari CMB yang dipergunakan oleh para ilmuwan itu diketahui bahwa alam semesta ini enggak berputar, Kids.
Menurut studi astrofisika dari Imperial College Londong yang dirilis pada 2016, menunjukkan kemungkinan alam semesta sama dilihat dari berbagai arah punya perbandingan seperti 120.000 : 1.
Alam semesta terlihat sama saja atau isotropik, jika dilihat dari berbagai arah.
Itu berarti alam semesta enggak berputar seperti berbagai objek yang ada dan terus bergerak di dalamnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar