3. Ruth Benedict
Ruth Benedict adalah salah satu antropolog perempuan yang merumuskan tiga pola kebudayaan, yaitu apollonian, schizophrenian, dan dionysian.
Apollonian adalah kepribadian yang selalu mencari keselarasan.
Schizophrenian adalah kebudayaan yang selalu bersifat curiga, takut pada sesama, enggak suka menolong atau saling bergotong royong.
Sedangkan dionysian adalah kebudayaan yang dinamis, agresif, suka bersaing, senang berkelahi, congkak, gemar membual, sering mabuk-mabukan dalam keseharian.
Menurut Ruth, ahli antropologi bisa mendeskripsikan etos berdasar sifat-sifat dalam berbagai unsur kebudayaan baik fisik atau rohaniah (non-fisik).
4. Koentjaraningrat
Koentjaraningrat adalah bapak antropologi Indonesia yang menyatakan bahwa antropologi memusatkan perhatian ke lima masalah tentang manusia, yaitu:
a. Sejarah terjadinya manusia sebagai makhluk biologis yang bermakna manusia punya raga.
Manusia melakukan aktivitas fisik untuk tetap eksis dari waktu ke waktu.
b. Sejarah terjadinya aneka warna manusia dipandang dari ciri-ciri fisik tubuhnya.
Baca Juga: 5 Prospek Kerja bagi Lulusan Jurusan Antropologi, Apa Saja?
Ciri fisik enggak bisa diubah karena sudah kodrat yang harus diterima.
c. Masalah persebaran yang menyebabkan ragam bahasa yang makin beraneka rupa.
Bahasa dimanfaatkan untuk berkomunikasi dan membentuk tatanan kehidupan di daerah atau wilayahnya.
d. Masalah perkembangan, persebaran dari berbagai kebudayaan manusia di seluruh dunia.
e. Masalah dasar-dasar serta aneka warna kebudayaan manusia dalam bermasyarakat yang tersebar di seluruh Bumi saat ini.
Pertanyaan: |
Dari mana asal istilah antropologi itu? Jelaskan artinya! |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar