Bintang laut telah berevolusi agar sesuai dengan lingkungannya dengan mengembangkan berbagai kebiasaan khusus saat makan.
Kebanyakan bintang laut merupakan pemburu karnivora yang memangsa spesies hewan tertentu seperti kerang, kerang, tiram, dan siput laut.
Mereka menemukan lokasi buruannya dengan titik mata penginderaan cahaya di ujung lengannya.
Kemudian bintang laut membuka cangkang moluskanya dengan ratusan kaki tabung yang dilengkapi alat penghisap ya, Kids.
Bintang laut telah mengembangkan sistem pencernaan khusus yang disesuaikan dengan sumber makanan yang ditemukan di lingkungan tertentu.
Mereka memiliki dua lambung, yang disebut lambung jantung dan lambung pilorus. Perut jantung adalah organ mirip karung yang terletak di tengah tubuh mereka.
Perut tersebut dikeluarkan melalui mulutnya untuk membungkus dan mencerna mangsanya.
Baca Juga: Tak Memiliki Otak, Bagaimana Cara Bintang Laut Bertahan Hidup? #AkuBacaAkuTahu
Mereka menyuntikkannya ke moluska kerang dan menyedot bagian dalam tubuh yang lunak.
Pencernaan bintang laut berakhir di lambung pilorus. Adaptasi ini memungkinkan bintang laut memakan hewan yang jauh lebih besar dari mulutnya.
Bintang laut memiliki kulit yang keras, bertulang, dan berkapur yang melindungi mereka dari predator.
Warna kulitnya yang berduri berfungsi sebagai kamuflase untuk membantu bintang laut menyatu dengan lingkungannya.
Source | : | Kompas.com,Sciencing.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar