Degradasi mekanis terjadi ketika plastik terbuang ke lingkungan, dan kemudian terkena abrasi oleh berbagai elemen seperti ombak laut, angin, dan matahari. Pemecahan plastik ini akhirnya menghasilkan mikroplastik.
2. Degradasi Fotokimia
Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat menyebabkan perubahan kimia dalam plastik, yang pada gilirannya dapat membuatnya lebih mudah pecah menjadi fragmen yang lebih kecil.
Proses ini dikenal sebagai fotodegradasi. Paparan panjang dari plastik terhadap sinar UV yang kuat dapat menghasilkan mikroplastik.
3. Proses Manufaktur
Beberapa produk plastik, terutama produk-produk plastik mikroskopis seperti pelet plastik, dapat dihasilkan dalam bentuk mikroplastik primer selama proses pembuatan.
Pelet-plastik ini digunakan dalam berbagai aplikasi industri dan dapat mencapai lingkungan sebagai mikroplastik jika tidak dikelola dengan baik.
4. Produk-produk Mikroplastik
Beberapa produk konsumen, seperti scrub wajah, pasta gigi, atau deterjen, pernah mengandung mikroplastik sebagai bahan pengikat atau penggiling.
Ketika produk ini digunakan dan dibuang, mikroplastik dapat masuk ke lingkungan.
Baca Juga: 5 Cara Mengurangi Penggunaan Plastik, Materi IPAS Kelas 5 SD
5. Pemrosesan Limbah
Selama pemrosesan limbah plastik di fasilitas daur ulang atau tempat pembuangan sampah, terkadang terjadi kerusakan plastik yang lebih besar menjadi fragmen yang lebih kecil, termasuk mikroplastik.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar