GridKids.id - Konferensi Asia-Afrika (KAA) diselenggarakan di Indonesia tepatnya di Gedung Merdeka, Bandung pada tanggal 18-24 April 1955.
KAA dihadiri oleh 29 negara Asia dan Afrika yang bertujuan mempromosikan kerja sama di bidang politik dan ekonomi di antara negara-negara tersebut, Kids.
Diketahui semangat perjungan bangsa-bangsa di Asia-Afrika semakin meningkat setelah kemenangan pasukan Jepang terhadap Rusia pada tahun 1905.
Nah, salah satu latar belakang diselenggarakannya KAA ialah adanya kesamaan nasib.
Jika dilihat dari sejarah, banyak negara di kawasan Asia dan Afrika yang sama-sama pernah dijajah.
Tujuan diadakannya KAA adalah mewujudkan perdamaian dunia serta memperkuat solidaritas dan kerja sama Asia dan Afrika.
Selain itu juga memperjuangkan nasib negara-negara di Asia dan Afrika.
Lalu, apa saja peran bangsa Indonesia dalam KAA, Kids? Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja peran bangsa Indonesia dalam KAA!
Peran Penting Bangsa Indonesia dalam KAA
1. Sebagai Tuan Rumah
Indonesia bertindak sebagai tuan rumah untuk konferensi ini sehingga menempatkan negara ini dalam posisi kunci.
Baca Juga: 6 Peran Indonesia dalam Hubungan Internasional serta Manfaatnya
Indonesia bertujuan untuk memfasilitasi dialog antara para pemimpin dan perwakilan dari negara-negara Asia dan Afrika yang hadir.
Pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah menegaskan kepentingan dan komitmen Indonesia terhadap tujuan konferensi.
2. Menyampaikan Pidato Pembukaan
Tahukah kamu? Salah satu peran Indonesia dalam KAA adalah menyampaikan pidato pembukaan KAA.
Presiden Soekarno, sebagai tuan rumah dan perwakilan Indonesia, menyampaikan pidato pembukaan yang memaparkan visi dan aspirasi Konferensi Asia-Afrika.
Pidato ini menyoroti pentingnya solidaritas, kerja sama, perdamaian, dan keadilan bagi negara-negara Asia dan Afrika.
3. Menggagas Deklarasi Bandung
Dalam Konferensi Asia-Afrika, Indonesia memainkan peran kunci dalam perumusan dan pengadopsian Deklarasi Bandung.
Deklarasi ini berisi prinsip-prinsip dasar yang mencakup penghormatan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan, non-intervensi, perdamaian, dan penolakan terhadap diskriminasi.
4. Inisiasi dan Kepemimpinan Indonesia
Baca Juga: 10 Peran Indonesia dalam Organisasi Internasional PBB serta Prinsipnya
Presiden Soekarno merupakan salah satu pemrakarsa utama dan pemimpin yang sangat berperan dalam menginisiasi konferensi ini.
Presiden Soekarno memulai atau menginisiasi gagasan untuk membentuk suatu forum ya, Kids.
Forum tersebut terdiri dari negara-negara Asia dan Afrika bisa berkumpul untuk membahas masalah bersama, mempromosikan kemerdekaan, dan membangun solidaritas.
5. Pengorganisasian Konferensi
Perlu diketahui bahwa Indonesia memainkan peran penting dalam persiapan dan pengorganisasian Konferensi Asia-Afrika di Bandung.
Pemerintah Indonesia secara aktif terlibat dalam membantu mengatur agenda, mempersiapkan infrastruktur, dan memastikan jalannya acara konferensi dengan lancar.
6. Membentuk Gerakan Non-Blok
Konferensi Asia-Afrika di Bandung merupakan awal dari terbentuknya Gerakan Non-Blok.
Gerakan Non-Blok bertujuan untuk menjaga kemerdekaan dan netralitas negara-negara di antara Blok Barat dan Blok Timur selama Perang Dingin.
Nah, Indonesia adalah salah satu pendiri dan pemimpin Gerakan Non-Blok lo, Kids.
Demikianlah informasi tentang peran penting Indonesia dalam Konferensi Asia-Afrika (KAA).
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Sonora.ID,Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar