GridKids.id - Kids, jika kamu punya peliharaan di rumah, apakah kamu tahu bahwa sebenarnya kucing kita enggak boleh dekat-dekat dengan adik bayi?
Ternyata anjuran atau himbauan ini bukannya tanpa alasan, lo.
Ada alasan kuat kenapa adik bayi yang masih lemah enggak boleh dekat-dekat dulu dengan kucing meski akan sangat gemas membayangkan keduanya bersebelahan, ya.
Dilansir dari laman kompas.com, menurut Dokter Aisya Fikritama, spesialis anak di RS Universitas Sebelas Maret (UNS), adik bayi enggak boleh dekat-dekat dengan kucing.
Larangan ini karena bulu kucing bisa terhirup oleh adik bayi dan bisa membuat adik bayi jadi tersedak, Kids.
Bulu kucing ini bisa membahayakan adik bayi apalagi jika terhirup dalam paru-parunya.
Enggak hanya bulu, kotoran dan ketombe kucing juga berisiko menularkan penyakit ke adik bayi yang masih lemah.
Adik bayi juga anak-anak juga bisa mengalami bartonellosis atau penyakit karena cakaran kucing.
Ketika berdekatan atau berinteraksi kadang adik bayi dan anak-anak enggak bisa menyembunyikan rasa penasaran mereka untuk menyentuh kucing.
Padahal seperti yang kamu tahu, enggak semua bagian tubuh kucing bisa dipegang begitu saja, kan?
Alhasil enggak jarang secara refleks kucing akan mencakar adik bayi sebagai bentuk respon enggak suka bagian tubuh tertentunya disentuh atau digenggam erat.
Baca Juga: Poin Baik dan Buruk Tidur Bersama dengan Kucing Peliharaan, Apa Saja?
Benarkah Adik Bayi Tak Boleh Dekat-Dekat dengan Kucing?
Larangan dan risiko bartonellosis mungkin dikhawatirkan jika adik bayi berdekatan dengan kucing liar yang enggak terawat, Kids.
Hal ini akan lebih ditolerir jika adik bayi bersama dengan kucing terawat yang dipelihara baik dan dijaga kebersihannya.
Meski begitu, risiko menghirup bulu-bulu kucing yang rontok sepanjang waktu juga tetap perlu diperhatikan, ya.
Tetap disarankan untuk menjaga jarak antara kucing dan ruang anak-anak, memisahkan keduanya demi alasan kesehatan.
Nah, lalu muncul pertanyaan baru tentang "kapan adik bayi atau anak-anak boleh memegang kucing, ya?".
Menurut Dokter Aisya, orangtua bisa mulai memperkenalkan anak-anak ke hewan peliharaan sejak menginjak usia 6 bulan.
Tapi, punya kucing ketika ada bayi di rumah adalah salah satu hal yang enggak direkomendasikan, nih.
Tetap ada kemungkinan bahwa kucing yang sudah nyaman di dekat manusia bisa menyakiti manusia tanpa sengaja, lo.
Mungkin bisa dibilang perbedaan komunikasi dan mengartikan bahasa tubuh yang kadang cukup rumit, terlebih jika manusianya masih bayi yang masih baru dalam segala hal.
Inilah kenapa anak-anak atau adik bayi tetap harus dipantau ketika sedang bermain atau dekat dengan kucing, Kids.
Baca Juga: Kenapa Mata Anak Kucing yang Baru Dilahirkan Selalu Tertutup Rapat?
Kucing juga jangan dibiarkan menjilat wajah bayi karena bisa meningkatkan risiko infeksi di mata atau mulut bayi yang imunitas tubuhnya masih rendah.
Meski menggemaskan, sebaiknya adik bayi jangan dibiarkan memeluk kucing yang baru datang dari luar rumah.
Kucing yang baru keluar rumah punya kemungkinan besar mengeksplor ke berbagai tempat yang mungkin banyak bakteri di dalamnya, seperti tempat sampah hingga berinteraksi dengan hewan lainnya.
Nah, jika adik bayi sampai memeluk kucing yang belum jelas kebersihannya, maka bisa membahayakan kesehatan dan meningkatkan risiko terpapar virus yang mengancam kesehatan mereka, Kids. Duh, jangan sampai, ya!
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar