3. Dibentuknya Musyawarah Pembantu Pimpinan Revolusi (MPPRS).
4. Dibentuknya Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS).
5. Adanya kabinet kerja yang bertujuan mengurangi pengaruh kepentingan partai politik.
Kelemahan Demokrasi Terpimpin
6. Mengaburnya sistem kepartaian partai.
7. Sistem politik melemah setelah dibentuk DPR Gotong-Royong (DPR-GR).
8. Melemahnya hak dasar manusia sangat lemah sehingga siapa pun memiliki keberanian untuk menentangnya.
9. Demokrasi terpimpin menjadi masa puncak dari semangat anti kebebasan pers.
10. Sentralisasi kekuasaan semakin dominan dalam proses hubungan antara pemerintah pusat dan daerah.
Lantas, apa konsep dan tujuan demokrasi terpimpin, Kids?
Baca Juga: 4 Kebijakan Ekonomi Masa Demokrasi Terpimpin pada Pemerintahan Presiden Soekarno
Source | : | Kompas.com,Hukumonline.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar