Proses Perumusan Naskah Proklamasi Kemerdekaan
Sukarno-Hatta menyempatkan pulang ke rumah masing-masing sebelum berangkat lagi ke rumah Laksamana Maeda.
Bung Hatta meminta Bapak Ahmad Subarjo untuk menghubungi anggota PPKI yang berkumpul di Jakarta untuk datang ke rumah
Laksamana Maeda di tengah malam untuk melakukan persiapan proklamasi.
Sesampainya di rumah Laksamana Maeda, Sukarno-Hatta berencana menemui Jenderal Nishimura untuk menyampaikan rencana proklamasi kemerdekaan.
Namun, Nishimura enggak bisa memberikan jawaban pasti, karena situasi jepang yang sulit.
Jepang sudah menyerah dan diperintahkan menjaga status quo sehingga enggak bisa mewujudkan janji kemerdekaan untuk Indonesia.
Jenderal Nishimura terkesan membiarkan para pemimpin Indonesia untuk melanjutkan rencana proklamasi kemerdekaan ini.
Tanpa dukungan resmi Jepang, Sukarno-Hatta kembali ke rumah Laksamana Maeda dengan kecewa.
Namun, proklamasi kemerdekaan Indonesia tetap harus dilakukan, terlepas dari ada atau enggak adanya dukungan resmi pihak Jepang.
Kediaman Maeda sudah berkumpul para anggota PPKI, para pemuda dan anggota Chuo Sangiin (Dewan Pertimbangan Pusat).
Meski begitu, enggak semua orang yang hadir terlibat dalam perumusan draf awal naskah proklamasi kemerdekaan.
Baca Juga: Sempat Dibuang, Ini 12 Fakta Menarik Naskah Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Di situ ada lima orang yang terlibat, yaitu Sukarno, Hatta, Ahmad Subarjo, Sukarni, dan Sayuti Melik.
Pertanyaan: |
Siapakah tokoh yang menemani Bapak Ahmad Subardjo menjemput Soekarno-Hatta di Rengasdengklok? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar