Pasca Jepang kalah perang, posisi Indonesia yang baru memproklamirkan kemerdekaan kembali jadi incaran pihak sekutu untuk kembali dikuasai, Kids.
B. Mobilisasi Perempuan dan Tenaga Kerja
Era pendudukan Jepang, golongan perempuan dimobilisasi atau diwadahi dalam organisasi Fujinkai.
Di organisasi ini perempuan diajak untuk bergerak dan berorganisasi di bawah pengawasan ketat Jepang.
Para perempuan Fujinkai diharapkan bisa membentu Jepang untuk mengerahkan massa, memberikan pengajaran kewanitaan, dan memberi solusi atas persoalan sehari-hari yang terjadi di tengah masyarakat.
Ketika terjadi kelaparan, ibu-ibu Fujinkai akan memperkenal panganan alternatif yang disebut bubur perjuangan juga bubur Asia Timur Raya.
Fujinkai jadi organisasi yang mempertemukan perempuan Indonesia dari berbagai kelas sosial sehingga jangkauan komunikasi dan pergerakan perempuan di era itu makin luas.
Meski diberi ruang gerak, enggak sedikit juga perempuan Indonesia yang jadi korban kekejaman tentara Jepang, banyak di antaranya dijadikan Jugun Ianfu.
Beberapa perempuan diambil paksa atau diculik dari keluarganya di desa untuk dibawa oleh para tentara Jepang.
Fenomena Jugun Ianfu tak hanya terjadi di Indonesia, Kids.
Baca Juga: Dampak Pendudukan Jepang: Bidang Sosial dan Pemerintahan, Sejarah XI SMA
Di negara-negara jajahan Jepang seperti di Korea dan Tiongkok misalnya, kaum perempuan mengalami nasib yang sangat tragis dan menyedihkan.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar