GridKids.id - Kids, ayam adalah jenis hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur.
Setiap ayam betina bisa bertelur dan menetaskan anak-anak ayam yang akan tumbuh dewasa.
Selama 21 hari, induk ayam akan mengerami telur sebelum kemudian menetas.
Nah, kali ini GridKids akan menyajikan proses perkembangan telur ayam hingga menetas.
Yuk, langsung saja kita simak proses perkembangan telur ayam mulai dari embrio!
Proses perkembangan dimulai dengan pembuahan, yaitu sel telur dari betina dibuahi.
Pembuahan biasanya terjadi dalam tuba fallopi (oviduct) betina.
Setelah pembuahan, sel telur fertil menjadi zigot yang kemudian memulai serangkaian pembelahan sel.
Baca Juga: Tak Hanya Telur, Inilah 5 Makanan yang Tak Bikin Berat Badan Naik
Pembelahan tersebut menghasilkan banyak sel-sel kecil yang membentuk blastula.
Blastula akan mengalami penebalan pada salah satu sisi, membentuk suatu lapisan sel yang disebut blastoderm.
Blastoderm ini akan menjadi dasar bagi perkembangan embrio.
Selama perkembangan awal, lapisan sel dalam embrio ayam terbagi menjadi tiga lapisan utama: endoderm, mesoderm, dan ekoderm.
Endoderm akan menjadi organ dalam seperti usus, mesoderm akan menjadi otot, tulang, dan jaringan terkait, sementara ekoderm akan menjadi kulit dan sistem saraf.
Setelah pembentukan lapisan-lapisan, embrio mulai membentuk organ-organ awal seperti jantung, otak, mata, dan sistem pencernaan.
Ini adalah tahap yang sangat penting dalam perkembangan embrio.
6. Pembentukan Janin
Baca Juga: 5 Makanan Manusia yang Bisa Dikonsumsi Kucing, Salah Satunya Daging Matang
Seiring berjalannya waktu, embrio ayam akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang kompleks.
Organ-organ mulai berkembang lebih lanjut, tulang-tulang terbentuk, dan bulu mulai muncul.
7. Perkembangan Sistem Saraf
Selama perkembangan, sistem saraf embrio ayam juga mulai berkembang.
Otaknya tumbuh dan mulai mengontrol berbagai fungsi tubuh.
8. Kehidupan dalam Telur
Selama sebagian besar perkembangan, embrio ayam tetap berada dalam telur yang terlindungi.
Telur menyediakan nutrisi dan lingkungan yang tepat untuk pertumbuhan embrio.
9. Penetasan
Setelah sekitar 21 hari, embrio ayam yang telah sepenuhnya berkembang akan menetas dari telur.
Proses penetasan ini menghasilkan anak ayam yang siap untuk menjalani hidupnya di dunia luar.
Baca Juga: Sering Dialami oleh Anak-Anak, Ketahui 5 Tanda Tubuh Alergi Telur dan Faktor Risikonya
Itulah proses perkembangan telur ayam dari embrio hingga menetas ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar