Tak lepas dari kemungkinan bahwa kebiasaan melihat visualisasi film horor yang seram bisa memicu imajinasi anak-anak jadi negatif.
3. Kesulitan Bedakan Fiksi dan Realita
Sebuah penelitian ilmiah yang dilakaukan oleh Dr. Joanne Cantor dan Dr. Kristen Harrison dari University of Michigan mencatat anak-anak yang enggak berniat menonton horor tapi ditemani orang lain bisa punya efek ketakutan yang enggak mudah hilang.
Efek karena rasa takut yang muncul ini bisa membuat anak-anak merasa takut mati, takut kehilangan kendali, hingga perasaan yang semu dan enggak sesuai dengan kondisinya.
4. Cenderung Terus Mengingat Hal-Hal Seram
Film horor sangat memengaruhi seorang anak.
Hal seram dan ngeri yang mengganggu selama film berlangsung bisa membuat anak-anak menutup wajahnya.
Anak-anak yang enggak mampu menanggung film horor akan menangis dan terbayang-bayang sepanjang waktu.
Jika sudah begini sebaiknya anak-anak enggak diberi akses untuk melihat film horrror sebelum anak cukup umur.
5. Mati Rasa
Tak hanya diliputi scene yang seram dan meneror penonton, film horor bisa menunjukkan kekerasan, lo.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Gangguan Tidur, Ketahui 3 Dampak Negatif Terlalu Sering Menonton Film Horor
Kekerasan yang dilihat anak-anak bisa membawa dampak negatif pada seseorang untuk memilih punya belas kasihan terhadap orang lain.
Ini bisa menjadi sesuatu yang sederhana seperti tertawa ketika ada teman yang jatuh bukannya langsung membantunya.
Sikap ini bisa digolongkan sebagai bentuk mati rasa secara emosional.
Nah, Kids, itulah tadi beberapa dampak negatif jika kamu punya kebiasaan menonton film horor yang seram.
Jadi, jika kamu punya kebiasaan menonton film horor, sebaiknya mulai kurangi supaya enggak memengaruhi kesehatan mentalmu.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar