GridKids.id - Hai, Kids, kali ini kamu akan kembali membahas tentang kerajaan Inggris bersama GridKids, nih.
Di artikel terdahulu kamu sudah belajar bersama tentang kondisi Inggris semasa pemerintahan Ratu Victoria yang berbarengan dengan mulai masifnya dampak revolusi Industri di Inggris.
Kali ini kamu akan diajak membahas tentang kondisi kerajaan Inggris semasa Perang Dunia I dan II.
Dalam buku berjudul 'Peradaban Inggris' karya I.N. Perwita kamu akan diajak melihat situasi dan kondisi Inggris selama Perang Dunia I dan II.
Tanpa berlama-lama, simak uraian lengkap ceritanya di bawah ini, ya, Kids!
Inggris Era Perang Dunia I (1914 -1918)
Inggris dan Jerman bersaing sengit secara militer di awal-awal abad 20.
Pasca meninggalnya putra mahkota Serbia dan Istrinya yaitu Pangeran Franz Ferdinand dan Sophie Cothek di Sarajevo, semua negara Eropa saling berperang satu sama lain.
Inggris dan sekutu menang dalam perang, meski ketika akhirnya gencatan senjata disepakati, telah sangat banyak korban jiwa yang gugur karena perang.
Inggris mengalami pemulihan yang cukup lambat akibat perang selama 4 tahun itu.
Ditambah dengan pemogokan umum yang terjadi pada 1930-an.
Sosok Adolf Hitler sebagai pemimpin Jerman muncul dan menjadi ancaman bagi perdamaian dunia dan mendeklarasikan perang dunia pada 1939.
Baca Juga: Sejarah Kelahiran Kerajaan Inggris, Kekuasaan Monarki Terbesar di Dunia
Inggris Era Perang Dunia II (1939-1945)
Kesepakatan untuk hidup dengan damai antara Inggris dan Jerman yang dicetuskan oleh Perdana Menteri Neville Chamberlain telah gagal.
Ketika tentara Jerman menyerang Polandia, Inggris dan Prancis mendeklarasikan perang juga dengan Jerman.
Di 1940, Prancis kalah dan jatuh ke tangan Jerman sehingga menjadikan Inggris sebagai satu-satunya negara Eropa yang enggak dikuasai Jerman.
Kota-kota besar di Inggris mulai dibombardir dengan bom-bom oleh Jerman.
Inggris enggak gentar dan terus melakukan perlawanan kepada Jerman.
Hal ini didukung oleh angkata udaranya yang berusaha menguasai dan melindungi wilayahnya.
Selain itu, perang Perdana Menteri Winston Churcill dalam mengawasi keterlibatan Britania dengan pihak sekutu dalam perang melawan Jerman juga mendorong Inggris meraih kemenangan di 1945.
Meski menghadapi perang yang begitu masif, Perdana Menteri Winston Churcill berhasil mempertahankan demokrasi liberal di Eropa dari penyebaran fasisme.
Strategi besar dan jitu dari Bapak Winston Churchill adalah membentuk aliasi dengan kekuatan-kekuatan besar demi menggempur Jerman.
Jerman jatuh dan harus mengakui kekalahan ketika pada 2 Mei 1945, tentara Uni Soviet berhasil mengepung Berlin.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Buku 'Peradaban Inggris' karya I.N. Perwita |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar