Tahukah kamu bahwa enggak semua Proboscidea bertubuh sangat besar?
Beberapa di antaranya bahkan enggak mirip sama sekali dengan sepupu atau kerabat satu ordonya.
Spesies Eritherium yang berasal dari Maroko misalnya, ukurannya tubuhnya mirip kelinci atau rubah tanpa belalai khas gajah yang kita kenal hari ini.
Menurut keterangan Dr. Steven Zhang dari Bristol University, kebanyakan proboscidean adalah herbivora yang ukuran tubuhnya mirip seperti anjing pesek atau babi hutan.
Sebagian di antaranya tumbuh seukuran dengan kuda nil tapi hal itu adalah evolusi yang berakhir buntu.
Evolusi Gajah dari masa ke masa
Terlepas dari perbedaan ukuran antara era silam dengan gajah modern yang kita kenal hari ini, tetap ada sedikit kemiripan dengan gajah pada spesies-spesies pendahulu gajah modern ini.
Dr. Steven Zhang bekerja sama dengan tim ahli paleobiologi internasional melakukan eksplorasi untuk mengetahui alasan di balik proses evolusi belalai yang terjadi selama puluhan juta tahun ini.
Eksplorasi dimulai dengan observasi pada koleksi fosil nenek moyang gajah yang tersimpan di museum seluruh dunia.
Awalnya Proboscidea hidup dan berevolusi dengan lambat dan sedikit sekali memiliki keberagaman, Kids.
Namun, hal ini berubah ketika lempeng Bumi bergerak dan bertumbukan, situasi daratan berubah dan mendorong gajah-gajah ini untuk bermigrasi ke daratan yang baru.
Baca Juga: Tak Hanya Bertubuh Besar, Benarkah Gajah Punya Ingatan yang Kuat? #AkuBacaAkuTahu
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar