Bagaimana Cara Menempatkan Kata yang Ditulis Kecil dalam Judul?

Judul adalah kata atau frasa singkat yang digunakan untuk menggambarkan atau merangkum isi suatu karya tulis, seperti artikel, buku, film, atau karya seni lainnya.

Tujuan dari sebuah judul adalah untuk memberikan gambaran singkat tentang apa yang dapat diharapkan oleh pembaca atau penonton dari karya tersebut.

Judul memiliki peran penting dalam menarik perhatian dan menarik minat orang untuk membaca atau melihat karya tersebut.

Sebuah judul yang baik harus relevan dengan isi karya, menarik, dan menggambarkan esensi dari apa yang akan disajikan.

Dalam banyak kasus, judul juga dapat menjadi bagian dari pencitraan merek atau identitas suatu karya atau proyek.

Dalam konteks media cetak, online, atau penerbitan lainnya, judul juga dapat digunakan untuk membantu orang mencari dan mengidentifikasi karya tertentu.

Dalam hal ini, pemilihan kata yang tepat untuk judul bisa mempengaruhi seberapa mudah karya tersebut ditemukan oleh audiens yang relevan.

Ketika membuat judul tak semua menggunakan kata besar, namun ada juga yang menggunakan kata kecil.

Lantas, bagaimana cara menempatkan kata kecil pada sebuah judul?

Melansir Kompas.com, dalam menulis judul pasti diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

Dalam menulis judul huruf awal pada setiap kalimat harus ditulis dengan huruf kapital atau huruf besar.

Akan tetapi ada beberapa kata yang penulisannya tetap menggunakan huruf kecil.

Berikut pemaparan mengenai kata yang ditulis kecil dalam judul:

1. Pada awal huruf dalam judul, selalu gunakan huruf besar atau huruf kapital pada huruf pertamanya.

2. Lalu, gunakan huruf kecil pada kata ulang berubah bunyi. Misalnya Kalang-kabut, Sayur-mayur, Serba-serbi, Padu-padan dan sejenisnya.

3. Selain itu cara menempatkan huruf kecil yang benar, gunakan huruf kecil pada kata ulang berimbuhan.

Misalnya, Bahu-membahu, Tarik-menarik, Berdua-duaan, Sapa-menyapa. Sementara pada kata ulang utuh, huruf pertamanya tetap besar. Misalnya, Undang-Undang, Anak-Anak, Ibu-Ibu dan sejenisnya.

4. Kemudian gunakan huruf kecil pada kata yang bersifatnya partikel. Maksudnya, huruf pertama tetap ditulis dengan huruf kecil kecuali pada awal kalimat.

Kata Partikel

Beberapa kata yang tergolong partikel yang ditulis kecil pada judul:

1. Kata depan atau disebut juga preposisi, contohnya:

Di, ke, dari, pada, dalam, yaitu, kepada, daripada, untuk, bagi, ala, bak, tentang, mengenai, sebab, secara, terhadap, di, ke, dari, dalam, atas, oleh, kepada, terhadap, akan, dengan, tentang, dan sampai.

2. Konjungsi atau disebut juga kata penghubung, contohnya:

Dan, serta, atau, tapi, tetapi, namun, melainkan, padahal, sedangkan, yang, agar, supaya, biar, biarpun, jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala, sejak, semenjak, sedari, sewaktu, tatkala, ketika, sementara, begitu, seraya, selagi, selama, sambil, demi, setelah, sesudah, sebelum sehabis, selesai, seusai, hingga, sampai, andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya, biar(pun), walau(pun), sekalipun, sungguh(pun), kendati(pun), seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, ibarat, daripada, alih-alih, sebab, karena, oleh karena, oleh sebab, sehingga, sampai, dan maka(nya).

3. Interjeksi atau disebut juga kata seruan: dong, sih, wow, yuk, dan lho.

4. Artikula atau disebut juga kata sandang: para, si, dan sih.

5. Serta partikel lain seperti: pun dan per.