Dulunya istilah bahasa Indonesia sempat diperdebatkan karena ada anggapan bahwa bahasa persatuan mungkin saja lebih cocok disebut dengan bahasa Melayu.
Namun, pada Kongres Pemuda II disepakati bahwa bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia.
Kongres Pemuda II diselenggarakan di tiga tempat berbeda, lo, Kids, di antaranya:
1. Gedung Katholikee Jongelingen Bond (Gedung Pemuda Katholik), Lapangan Banteng, Batavia
2. Gedung Oost-Java Bioscoop
3. Gedung Indonesische Clubhuis Kramat
Rapat pertama dibuka oleh Bapak Soegondo Djojopuspito dengan menyampaikan harapan supaya kongres bisa memperkuat semangat persatuan rakyat.
Selanjutnya pidato disampaikan oleh Bapak Muhammad Yamin yang menyatakan bahwa di antara hukum penting yang bisa memperkuat Indonesia sebagai sebuah bangsa, di antara hukum, sejarah, pendidikan, hukum adat, dan kemauan untuk bersatu.
Pada rapat kedua dibahas persoalan pendidikan, di mana Bapak Poernomowoelan dan Bapak Sarmidi Mangoensarkoro punya pendapat bahwa harus ada keseimbangan antara pendidikan anak yang demokratis di sekolah dan di rumah.
Dalam sesi ini Bapak Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.
Sedangkan Bapak Ramelan juga menyampaikan tentang gerakan kepanduan yang enggak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional, Kids.
Baca Juga: 4 Makna Penting Peringatan Hari Sumpah Pemuda Bagi Generasi Muda
Di hari terakhir, tepat sebelum kongres resmi ditutup, Bapak Wage Rudolf Supratman memperdengarkan instrumen lagu "Indonesia Raya" untuk pertama kalinya kepada para peserta kongres yang hadir.
Pertanyaan: |
Kapan penyelenggaraan Kongres Pemuda I? Apa yang dibahas di sana? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar