GridKids.id - Kids, tahukah kalian di bawah permukaan tanah ini ada yang bernama lempeng?
Untuk diketahui, permukaan bumi adalah panggung dinamis di mana lempeng-lempeng tektonik bergerak.
Tak seperti gerakan kita sehari-hari, lempeng tektonik bergerak secara perlahan namun pasti.
Selain itu, gerakan lempeng tektonik ini menjadi fenomena untuk membentuk pegunungan, samudra, dan fenomena geologi lainnya.
Nah, dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai jenis pergerakan lempeng tektonik yang membentuk dunia, ya.
Yuk, langsung saja kita simak apa saja jenis-jenis lempeng tektonik!
Jenis-jenis Pergerakan Lempeng Tektonik
1. Konvergen (Subduksi)
Gerakan konvergen terjadi ketika dua lempeng tektonik bergerak menuju satu sama lain.
Dalam banyak kasus, lempeng samudra muda yang padat dan berat akan tenggelam ke dalam mantel di bawah lempeng lainnya dalam proses yang disebut subduksi.
Ini sering mengakibatkan pembentukan palung laut dalam, gunung berapi, dan zona gempa bumi yang kuat.
Baca Juga: Gempa Guncang Yogyakarta dari Zona Megathrust, Apa Artinya?
2. Divergen
Pergerakan divergen terjadi ketika dua lempeng tektonik menjauh satu sama lain.
Ini terjadi terutama di punggungan tengah samudra, di mana magma naik dari mantel dan membentuk kerak samudra baru.
Akibatnya, terbentuklah gunung bawah laut dan lembah tengah samudra.
3. Transformasi
Gerakan transformasi terjadi ketika dua lempeng bergerak secara mendatar satu terhadap yang lain.
Namun, gerakan ini tidak saling menjauh atau mendekat, tetapi lebih pada "bersilangan" dengan lempeng lainnya.
Zona transformasi seperti ini seringkali merupakan penyebab gempa bumi kuat, seperti di Zona Transformasi San Andreas di California.
4. Kolisi (Kontinental)
Pergerakan kolisi terjadi ketika dua lempeng kontinental bertabrakan.
Karena kedua lempeng ini relatif ringan dan tak tenggelam, mereka saling mendorong dan menghasilkan penumpukan batuan yang membentuk pegunungan tinggi.
Baca Juga: Mengenal Gempa Megathrust, Bencana Destruktif yang Bisa Picu Tsunami
Pegunungan Himalaya, yang terbentuk dari tumbukan lempeng India dan Eurasia, adalah contoh pergerakan kolisi.
5. Rift Tektonik
Rift tektonik adalah pergerakan di mana lempeng tektonik retak atau terbelah, menciptakan lembah panjang yang mengalami peningkatan vulkanik.
Rift tektonik biasanya muncul di daerah tengah samudra atau di benua yang mengalami peregangan, seperti Rift Afrika Timur.
Itulah beberapa jenis pergerakan lempeng tektonik ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar