GridKids.id - Apakah kamu pernah mendengar istilah cagar biosfer, Kids?
Tentunya sudah enggak asing lagi dengan istilah cagar alam. Cagar alam dan cagar biosfer merupakan dua hal yang berbeda, ya.
Istilah cagar alam dan cagar biosfer sering muncul atau digunakan saat membicarakan tentang pelestarian alam dan lingkungan.
Cagar alam merupakan suatu kawasan atau wilayah konservasi yang bertujuan untuk melindungi alam dari kerusakan serta menjaga spesies satwa dan tumbuhan yang dilindungi agar enggak punah.
Sementara cagar biosfer adalah kawasan yang terdiri atas ekosistem asli, ekosistem unik, dan ekosistem yang keberadaannya sudah mengalami degradasi.
Nah, semua unsur alam di dalam wilayah tersebut dilindungi dan dilestarikan untuk kepentingan penelitian dan pendidikan.
Selain cagar alam, Indonesia juga memiliki beberapa cagar biosfer yang telah diakui oleh UNESCO, seperti Cagar Biosfer Siberut, Cagar Biosfer Lore Lindu, Cagar Alam Tanjung Puting, Cagar Biosfer Komodo, dan sebagainya.
Cagar alam di Indonesia bisa ditemukan di Cagar Alam Kota Waringin, Cagar Alam Gunung Lorentz, Cagar Alam Nusa Barong, dan Cagar Alam Gunung Bukit Bungkuk.
Untuk mengetahui apa saja perbedaan cagar alam dan cagar biosfer, yuk, simak informasi di bawah ini, Kids!
Perbedaan Cagar Alam dan Cagar Biosfer
1. Tujuan Pelestarian
Baca Juga: 13 Fakta Menarik Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cagar Alam Pertama di Indonesia
Cagar alam bertujuan untuk melindungi sumber daya alam dan ekosistem yang ada di dalamnya.
Ini mencakup perlindungan terhadap perusakan habitat, ekosistem air, dan spesies yang tinggal di sana.
Sementara cagar biosfer memiliki tujuan yang lebih luas daripada cagar alam.
Selain melindungi keanekaragaman hayati, mereka juga bertujuan untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan manusia.
2. Zonasi atau Batas
Cagar alam memiliki batas yang jelas yang ditetapkan oleh pemerintah atau badan pelestarian alam.
Hal ini membantu mengatur kegiatan manusia di dalamnya ya, Kids.
Berbeda dengan cagar alam, zonasi cagar biosfer dibagi menjadi beberapa zona.
Mulai dari zona inti (yang sangat dilindungi), zona transisi (yang menghubungkan zona inti dengan zona perifer), dan zona perifer (yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan berkelanjutan).
3. Pendekatan
Baca Juga: Daftar Nama-Nama Cagar Alam di Indonesia: Cagar Alam Darat dan Laut
Kegiatan manusia yang bisa mengganggu ekosistem sering kali dibatasi di dalam cagar alam. Ini termasuk pembangunan, perburuan, dan pertanian.
Nah, diketahui cagar biosfer mendorong partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan dan pengambilan keputusan terkait lingkungan mereka.
Cagar alam fokus pada perlindungan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati.
Sementara cagar biosfer memiliki pendekatan yang lebih holistik yang mencakup tujuan pelestarian, pembangunan berkelanjutan, pendidikan, dan partisipasi masyarakat.
Keduanya memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam dan melindungi planet kita, tetapi cagar biosfer menyediakan kerangka kerja yang lebih luas untuk mencapai tujuan tersebut.
Sekarang sudah tahu ya, Kids, apa saja perbedaan cagar alam dan cagar biosfer.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | nationalgeographic.grid.id,RimbaKita.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar