GridKids.id - Kids, ikan adalah salah satu protein yang baik untuk kesehatan tubuh.
Banyak nutrisi yang terkandung di dalam ikan seperti mega-3 DHA dan EPA.
Tak hanya itu, ikan juga memiliki sedikit lemak jenuh, protein tinggi, vitamin D, kalsium, yodium, dan berbagai nutrisi penting.
O iya, ikan juga sangat baik untuk kesehatan mata dan perkembangan otak.
Namun, terlalu banyak mengonsumsi ikan juga enggak baik untuk tubuh, terdapat efek sampingnya, lo.
Jika kita mengonsumsi ikan dengan secara berlebihan dapat memicu melanoma yang tinggi.
Melanoma merupakan jenis kanker kulit yang terjadi akibat pertumbuhan melanosit secara enggak normal.
Dalam sebuah penelitian, melanoma bisa dialami oleh orang-orang yang sering mengonsumsi ikan.
Melansir Kompas.com, hampir 500.000 orang di enam negara bagian AS menyelesaikan kuesioner diet pada tahun 1995 dan 1996.
Usia rata-rata yang mengikuti studi ini yakni 61 tahun dengan 60 persennya adalah laki-laki.
Nah, mereka kembali melakukan penelitian lagi. Para peneliti menghitung berapa banyak orang yang mengembangkan melanoma di tubuhnya.
Baca Juga: 7 Jenis Ikan Hias yang Bisa Dipelihara di Akuarium Kecil, Apa Saja?
Para peneliti menemukan, tingkat melanoma 22 persen lebih tinggi di antara orang yang melaporkan makan ikan paling banyak (sekitar 2,6 porsi per minggu) dibandingkan dengan mereka yang makan paling sedikit (0,2 porsi seminggu atau sekitar satu porsi setiap lima minggu).
Mereka menyebut, risiko perubahan kulit prakanker juga meningkat di antara kelompok yang makan ikan paling banyak.
Namun, enggak ada bukti yang kuat yang menghubungkan konsumsi ikan dengan peningkatan risiko kanker.
Selain itu, Omega-3 dalam ikan telah dikaitkan dengan potensi mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, peradangan, dan beberapa jenis kanker.
Sayangnya, mengonsumsi segala sesuatu yang berlebihan tentu enggak baik
Misalnya, jika ikan mengandung logam berat seperti merkuri dalam jumlah yang tinggi, konsumsi berlebihan mungkin dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Oleh karena itu, disarankan untuk memilih ikan yang rendah kandungan merkurinya dan mengonsumsinya dalam batas yang wajar.
Jika kamu memiliki keprihatinan khusus tentang dampak konsumsi ikan pada kesehatan, disarankan untuk berbicara dengan dokter atau ahli gizi, ya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar