GridKids.id - Memasuki musim kemarau sejumlah daerah di Indonesia mengalami kekeringan.
Kekeringan merupakan kondisi cuaca atau iklim di suatu wilayah yang ditandai oleh kurangnya curah hujan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air bagi manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungan.
Kekeringan dapat menyebabkan penurunan jumlah air di danau, sungai, dan sumber air lainnya, serta mengganggu siklus air alami.
Kekeringan dapat memiliki dampak serius terhadap berbagai sektor, termasuk pertanian, sumber daya air, lingkungan, dan ekonomi.
Ketika pasokan air berkurang, pertanian menjadi terancam karena tanaman memerlukan air untuk pertumbuhan dan produksi.
Selain itu, kekeringan juga dapat mempengaruhi ketersediaan air minum bagi manusia dan hewan, mengganggu produksi energi hidroelektrik, dan menyebabkan masalah kesehatan seperti penyebaran penyakit karena kurangnya air bersih.
Kekeringan dapat bersifat jangka pendek atau jangka panjang, tergantung pada lamanya kurangnya curah hujan dan faktor-faktor lain seperti suhu dan penguapan.
Perubahan iklim juga dapat berkontribusi pada intensitas dan frekuensi kekeringan yang lebih parah.
Upaya pencegahan dan mitigasi kekeringan melibatkan manajemen air yang baik, konservasi sumber daya air, serta upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca guna meminimalkan dampak perubahan iklim yang dapat memperburuk masalah kekeringan.
Adapun beberapa faktor penyebab kekeringan, yaitu sebagai berikut:
1. Kurangnya Curah Hujan
Baca Juga: Mengenal Zakhiku, Kota Tua yang Muncul Akibat Kekeringan #AkuBacaAkuTahu
Source | : | kompas |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar