Anak-anak adalah kelompok rentan yang lebih berisiko terhadap dampak udara kotor.
Polusi udara bisa menghambat perkembangan paru-paru, meningkatkan risiko asma, serta menyebabkan gangguan perkembangan kognitif.
Selain itu, anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan berpolusi cenderung memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi sepanjang hidup mereka.
2. Penyakit Neurologis
Penelitian juga telah mengaitkan polusi udara dengan masalah neurologis, termasuk peningkatan risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson.
Partikel-partikel berbahaya dalam udara kotor bisa masuk ke dalam sistem saraf dan menyebabkan peradangan yang berpotensi merusak sel-sel otak.
3. Gangguan Pernapasan
Partikel-partikel berbahaya dalam udara kotor seperti partikulat halu dan partikulat kasar bisa dengan mudah masuk ke dalam saluran pernapasan kita.
Nah, ini bisa menyebabkan iritasi paru-paru, bronkitis, asma, dan bahkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Baca Juga: Berdasarkan Studi NASA, 6 Tanaman Ini Ampuh Membersihkan Udara Kotor di Rumah
Pernapasan yang terus-menerus terpapar udara kotor bisa merusak fungsi paru-paru dan memicu gejala pernapasan yang serius.
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar