GridKids.id - Sebelum Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, ada serangkaian peristiwa dan faktor penting terjadi.
Peristiwa-peristiwa itulah yang membentuk latar belakang dan konteks bagi deklarasi kemerdekaan tersebut.
Melansir Kompas.com, ada 5 peristiwa penting jelang proklamasi kemerdekaan Indonesia, yakni sebagai berikut:
1. Pembentukan BPUPKI dan PPKI
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai resmi dibentuk oleh Jepang pada 29 April 1945, bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito.
Sebelum membentuk BPUPKI, Jepang tengah dalam kondisi terdesak karena kalah di Perang Asia Pasifik pada akhir 1944.
Namun di sisi lain, Indonesia gencar melakukan pemberontakan di berbagai daerah.
Agar keluar dari desakan itu, Jepang memutuskan memenuhi janji memberikan kemerdekaan kepada rakyat Indonesia.
Langkah awal yang diambil Jepang untuk memenuhi janji tersebut adalah dengan membentuk BPUPKI.
Kendati begitu, sebenarnya Jepang masih memiliki motif dalam pembentukan BPUPKI.
Akan tetapi rakyat Indonesia masih mempertahankan sisa-sisa kekuatan mereka.
Baca Juga: 8 Makna Proklamasi Kemerdekaan Bagi Kehidupan Bangsa dan Artinya
Namun rencana Jepang tak berjalan dengan baik. BPUPKI justru serius dan berhasil mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Setelah menyelesaikan tugasnya, BPUPKI dibubarkan pada 7 Agustus 1945, kemudian Jepang membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
PPKI adalah badan yang memiliki peran penting dalam persiapan proklamasi.
Mereka membahas detail teknis dan logistik terkait pelaksanaan proklamasi, termasuk tanggal dan tempat.
2. Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki
Peristiwa penting kedua yang terjadi sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah jatuhnya dua kota penting Jepang, Hiroshima dan Nagasaki. Hiroshima dibom pada 6 Agustus 1945.
Tiga hari kemudian, pada 9 Agustus 1945, Sekutu menjatuhkan bom di Nagasaki.
Kemudian dua kota penting itu hancur oleh serangan Sekutu sehingga membuat Jepang semakin tak berdaya.
Kekalahan Jepang dari Sekutu pun sudah berada di depan mata.
Peristiwa itu pun menguntungkan rakyat Indonesia karena memberi peluang Indonesia untuk segera merdeka.
3. Pertemuan Pemimpin Nasional di Rengasdengklok
Baca Juga: 18 Contoh Penerapan Makna Proklamasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Pada tanggal 16 Agustus 1945, para pemimpin seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Achmad Soebardjo, Agus Salim, Ki Hajar Dewantara, dan lain-lain berkumpul di Rengasdengklok, Jawa Barat.
Pertemuan ini membahas situasi politik dan keamanan terkini serta menyusun rencana pelaksanaan Proklamasi.
4. Persiapan Tekstual Proklamasi
Pada tanggal 17 Agustus 1945, di Rumah Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, Soekarno dan Mohammad Hatta menyusun teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Mereka bekerja bersama untuk merumuskan dan menyempurnakan teks yang akan dibacakan.
5. Semangat Nasionalisme dan Perjuangan Rakyat
Semangat nasionalisme dan perjuangan rakyat Indonesia dalam melawan penjajah telah tumbuh selama bertahun-tahun.
Peristiwa-peristiwa penting seperti Sumpah Pemuda tahun 1928 dan berbagai gerakan perlawanan lokal turut membentuk atmosfer menuju Proklamasi.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar