GridKids.id - Belajar adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh para pelajar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, belajar berarti berusaha memeroleh kepandaian atau ilmu.
Meski penting dan wajib dilakukan, ada saja anak-anak yang malas untuk belajar. Apakah kamu termasuk salah satunya, Kids?
Ternyata ketika anak-anak malas belajar, ada beberapa hal yang menyebabkannya, lo.
Dilansir dari laman sehatq. com, ada beberapa hal yang menyebabkan anak-anak jadi malas belajar menurut para ahli. Apa saja penyebabnya, ya?
Penyebab Anak-Anak Malas Belajar
1. Lingkungan Belajar yang Enggak Kondusif
Anak-anak yang malas belajar bisa jadi karena lingkungan sekitarnya enggak mendukung untuk berkonsentrasi.
Enggak bisa dipungkiri kalau lingkungfan kondusif penting dan berpengaruh pada tingkat konsentrasi belajarmu, Kids.
Inilah kenapa perlu situasi yang tenang dan mendukung supaya kamu bisa belajar dengan lebih baik, Kids.
Dalam sebuah riset ilmiah terungkap kalau lingkungan rumah yang membawa efek positif bisa terkait dengan prestasi akademik seorang anak.
Baca Juga: Kenapa Ilmu Kimia Perlu Dipelajari oleh Manusia? IPA Kelas 10 SMA
Kalau lingkungan rumah enggak kondusif, akan sulit untuk anak-anak untuk belajar di dalamnya.
Selain lingkungan rumah, lingkungan sekolah juga penting pengaruhnya bagi perkembangan dan proses belajar anak-anak, Kids.
Sekolah yang fasilitasnya baik dan modern bisa mendukung proses dan eksplorasi belajar anak-anak.
2. Gaya Belajar yang Enggak Cocok
Tahukah kamu bahwa gaya belajar itu perlu diperhatikan juga ketika kamu sedang belajar?
Gaya belajar yang tepat bisa mendukung proses dan hasil belajarmu jadi lebih maksimal.
Tiap anak punya gaya belajar yang berbeda, gaya belajar ini bisa membantu anak untuk memahami pelajaran dengan lebih baik.
Gaya belajar terbagi jadi empat jenis, yaitu visual, auditori, membaca-menulis, hingga kinestetik.
Kalau gaya belajarnya enggak cocok, anak-anak akan sulit berkonsentrasi dan jadi malas belajar.
3. Gangguan Emosi
Anak-anak yang punya masalah gangguan emosi bisa terhambat ketika belajar atau mengerjakan tugas sekolah.
Baca Juga: 6 Gaya Belajar yang Umum Digunakan Anak-Anak, Salah Satunya Visual
Anak-anak yang suasana hatinya buruk akan sulit berkonsentrasi terhadap materi dan menyebabkan anak menjadi kurang termotivasi untuk serius belajar, Kids.
Gangguan emosi hingga depresi yang berkepanjangan bisa membawa dampak buruk pada kondisi mental anak-anak, sehingga semakin sulit untuk bisa belajar dengan lebih serius.
4. Kurang Istirahat
Ketika kamu kurang tidur, kamu jadi enggak bersemangat untuk belajar, lo.
Jika kamu kurang tidur, rasanya kamu akan merasa lebih capek dan enggak punya motivasi untuk belajar dengan tekun dan rajin.
Kamu perlu memastikan jam tidurmu terpenuhi dan cukup supaya kamu bisa belajar dengan lebih semangat, ya, Kids.
5. Bosan dan Menyepelekan Belajar
Belajar atau mengerjakan PR mungkin enggak selalu menarik untuk semua anak-anak.
Sebagian anak-anak akan merasa bosan ketika media belajarnya enggak sesuai dan bukan mata pelajaran yang disukainya.
Anak-anak akan bersikap menyepelekan materi yang diberikan atau diajarkan padanya.
Kamu perlu menyadari bahwa kamu harus berusaha sebisa mungkin untuk belajar dan mengikuti penjelasan dari bapak-ibu guru di sekolah.
Baca Juga: Sering Bikin Stres, Ternyata PR Sudah Dikenal Sejak Lama #AkuBacaAkuTahu
Dari kesalahan selama belajar kamu akan menemukan kebenaran dan ilmu yang berguna untuk pengetahuan dan masa depanmu.
Yuk, lawan rasa malas dalam dirimu setiap kali kamu memulai belajar!
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Sehatq.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar