Sementara sisanya tetap beku sepanjang tahun, suatu kondisi yang dikenal sebagai permafrost.
3. Ekosistem Taiga
Jenis ekosistem hutan lainnya adalah taiga, juga dikenal sebagai hutan jenis konifera utara atau hutan boreal.
Ini mencakup berbagai macam tanah yang membentang di sekitar belahan bumi utara. Itu kurang dalam keanekaragaman hayati hanya memiliki beberapa spesies.
Ekosistem Taiga dicirikan oleh musim tanam yang pendek, suhu dingin, dan tanah yang buruk.
Lingkungan terestrial ini memiliki musim panas yang panjang dan musim dingin yang sangat singkat.
Hewan yang ditemukan di taiga termasuk lynx, moose, serigala, beruang, dan hewan pengerat yang menggali.
4. Ekosistem Hutan
Sekitar sepertiga dari daratan bumi tertutup hutan. Tanaman utama dalam ekosistem ini adalah pohon.
Ekosistem hutan dibagi berdasarkan jenis pohon yang dikandungnya dan jumlah curah hujan yang diterimanya.
Beberapa contoh hutan adalah gugur sedang, hutan hujan sedang, hutan hujan tropis, hutan kering tropis, dan hutan jenis konifera utara.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Hutan Konifer dan Tumbuhan yang Hidup di Dalamnya
Hutan kering tropis mengalami musim basah dan kemarau, sedangkan hutan hujan tropis mengalami hujan sepanjang tahun, ya.
Kedua hutan ini mengalami tekanan manusia, seperti penebangan pohon untuk lahan pertanian.
Ini dikarenakan banyaknya curah hujan dan suhu yang mendukung sehingga hutan hujan memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.
Demikianlah informasi tentang ekosistem terestrial serta jenis-jenis dan penjelasannya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Sciencing.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar