Karena, orang-orang Neolitik terkadang mengunjungi gua dan pemangsa yang membawa tulang itu ke dalam gua.
Namun, kehadiran kucing menunjukkan bahwa mereka bisa hidup bersama manusia yang artinya menjadi langkah penting untuk domestikasi kucing.
Semua kucing domestik modern merupakan keturunan kucing liar Timur Dekat yang pertama dijinakkan sekitar 10.00 tahun lalu.
Menurut penemuan yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences, kucing liar Timur Dekat di Eropa menjadi temuan yang penting.
Salah satunya, para ilmuwan juga menemukan tulang empat ekor kucing liar Eropa, kerabat asli kucing liar Timur Dekat, di gua yang sama.
Artinya, kucing liar Timur Dekat dipastikan telah bertemu kerabat jauhnya saat mereka berada di rumah baru.
Lalu, bagaimana kucing didomestikasi?
Para arkeolog berpendapat bahwa kucing liar Timur Dekat yang berukuran lebih besar namun bentuknya identik dengan kucing rumah modern, awalnya pergi dari gurun untuk mendapatkan makanan, lalu berlarian lewat peternakan di Fertile Crescent.
Kemudian, dijelaskan oleh Krajcarz bahwa serigala dan babi juga diperkirakan memulai jalur domestikasi dengan cara sama.
Orang-orang mungkin menoleransi kehadiran kedua hewan itu dan menjadikannya sebagai pengontrol populasi hewan pengerat sehingga kucing diizinkan untuk masuk ke rumah.
Baca Juga: 6 Makanan yang Tidak Boleh Diberikan pada Kucing Peliharaan, Tak Hanya Cokelat
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar