GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar tentang oarfish?
Oarfish atau ikan raja Herring adalah ikan yang persebarannya sangat luas di seluruh dunia, kecuali kawasan kutub.
Bentuknya sangat panjang sehingga banyak juga yang menjuluki oarfish sebagai ikan pita.
Oarfish disebut sebagai ikan bertulang sejati terpanjang yang ada di dunia.
Di sepanjang tubuhnya terdapat sirip tipis dengan tubuhnya yang berwarna keperakan.
Tak hanya sirip, oarfish juga punya jambul panjang di kepalanya yang memiliki puluhan insang.
Masyarakat lokal yang melihat kemunculannya dekat permukaan laut sering menyebutnya sebagai naga laut.
Oarfish bisa tumbuh sepanjang 11 meter, bahkan sebuah laporan yang belum dikonfirmasi menyebut ada temuan oarfish sepanjang 17 meter, lo.
Oarfish adalah jenis ikan yang bermigrasi mengikuti sumber makanannya.
Jangkauan migrasinya bisa jauh ke utara sampai ke selatan, namun umumnya ikan ini akan bermigrasi ke daerah tropis sampai ke kawasan yang ada di garis lintang tengah.
Lalu, apa sih yang membuat ikan oarfish sering diidentikkan dengan bencana gempa Bumi besar dan tsunami?
Baca Juga: Fakta Oarfish, Ikan Laut Dalam yang Sering Dianggap Pertanda Bencana Alam
Oarfish, Mitos dan Faktanya
Oarfish adalah ikan yang bisa hidup di kedalaman 1000 meter di bawah permukaan laut.
Oarfish enggak punya gigi sehingga ikan ini banyak makan krill, krustasea, ikan kecil, juga cumi-cumi.
Hidup di kedalaman laut yang gelap dan sulit dijangkau manusia, sifat dari oarfish juga dikenal sebagai ikan soliter. Makin misterius saja, kan, Kids?
Inilah yang membuat tak banyak detail yang bisa diketahui dari ikan ini selain kemunculannya yang sering diikuti gempa Bumi besar.
Oarfish dipercaya memiliki mitos yang berkaitan dengan gempa Bumi besar hingga tsunami.
Orang Jepang meyakini kemunculan ikan ini sebagai pertanda gempa Bumi dan tsunami akan menyusul tak lama lagi.
Namun, mitos dan fenomena alam ini bisa dijelaskan secara ilmiah, lo, Kids.
Mitos tentang oarfish di Jepang dikenal dengan Namazu, makhluk yang bersembunyi di laut dan menimbulkan bencana hanya dengan menggoyangkan ekornya.
Nah, mitos Namazu ini sebenarnya lahir dari manusia yang memerhatikan perilaku enggak biasa Oarfish sebelum gempa Bumi besar terjadi.
Perilaku oarfish yang enggak biasa ini dilihat oleh ahli Biologi sebagai bentuk respon oarfish terhadap perubahan lingkungannya.
Baca Juga: 10 Sosok Dewa-Dewi Orang Jepang dalam Kepercayaan Asli Shinto
Oarfish diketahui bukan ikan yang lihai berenang, hal ini membuat ikan ini sering terseret arus musiman di laut.
Setelah terjebak kesana-kemari, oarfish bisa kelelahan dan berakhir mati lalu terdampar di pantai.
Penjelasan Ilmiah tentang Perilaku Oarfish
Oarfish sebagai ikan perairan dalam muncul ke permukaan berkaitan dengan perubahan suhu permukaan laut yang ekstrem ketika El-Nino terjadi.
Pada masa-masa ini, suhu air di permukaan laut lebih tinggi daripada temperatur air di laut dalam.
Situasi ini membuat ikan kecil dan plankton yang biasa menjadi makanan oarfish akan hidup di perairan yang lebih hangat.
Plankton dan ikan-ikan kecil akan naik ke permukaan, sehingga oarfish juga mengikuti pergerakan mangsanya itu, Kids.
Meski catatan menunjukkan kemunculan oarfish selalu dibarengi dengan gempa Bumi besar, tetap ada penjelasan ilmiah yang bisa membantu menjelaskan mitos-mitos yang beredar di sebuah masyarakat, lo, Kids.
Jadi, jika ada fenomena alam yang enggak biasa jangan membiasakan diri untuk mengaitkannya dengan mitos enggak berdasar, ya.
Cobalah untuk mencari penjelasan ilmiah lebih dulu, supaya kita enggak panik karena kabar yang belum pasti, ya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Foresteract.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar