GridKids.id - Kids, apakah kamu kini merasakan sendiri bahwa Bumi kita makin panas dari hari ke hari?
Bumi yang makin panas adalah efek dari makin seriusnya global warming yang terus terjadi dari waktu ke waktu, Kids.
Tak hanya berdampak pada Indonesia saja, suhu yang makin panas ini juga dialami seluruh bagian yang ada di muka Bumi, lo.
Para ahli terus melakukan penelitian terkait hal ini dan menemukan fakta bahwa proses global warming sudah terjadi sejak abad-18 silam.
Aktivitas manusia yang meningkat selama masa perkembangan industri di seluruh dunia menyebabkan efek kerusakan lingkungan enggak bisa terhindarkan.
Dari pencemaran karena limbah, kebakaran hutan, banjir, tanah longsor, hingga kekeringan.
Dilansir dari laman ilmugeografi.com, ada beberapa faktor yang menyebabkan Bumi kita jadi makin panas, di antaranya:
Faktor Penyebab Bumi Makin Panas
1. Perubahan Pusat Sudut Rotasi Bumi
Sumbu Bumi yang enggak tegak lurus membentuk sudut yang seiring waktu akan terus berubah.
Sudut yang terbentuk dari sumbu Bumi ini sudah mengalami perubahan sekitar 41.000 tahun lalu, Kids.
Baca Juga: Pengertian Rotasi Bumi serta Dampaknya pada Kehidupan Bumi
Dulunya besaran sudutnya adalah 22,1 derajat- menjadi 24,5 lalu kembali ke ukuran semula.
Ketika sudut sumbu Bumi berubah jadi 24,5 derajat maka musim panas terasa lebih panas, dan musim dinginnya jadi lebih dingin.
2. Kadar Karbondioksida yang ada di Lautan Kita
Lautan yang ada di muka Bumi memiliki kadar karbondioksida yang lebih banyak daripada kandungannya di atmosfer Bumi.
Lautan yang terbentang luas di Bumi bisa menyerap kadar karbondioksida yang ada di atmosfer, lo.
Karbondioksida di laut enggak bisa menyerap panas seperti yang terjadi di atmosfer kita.
Jika karbondioksida terlepas dari lautan dan bergerak ke arah atmosfer, Bumi kita otomatis jadi makin panas dari waktu ke waktu, Kids.
3. Pergeseran Lempeng Tektonik dan Erupsi Gunung Berapi
Pergerakan lempeng tektonik menyebabkan Benua terus bergeser, nih.
Dalam ratusan juta tahun, daratan yang dulunya ada di dekat garis ekuator terus bergerak menjauh dan kehilangan akses sinar Matahari sepanjang tahun.
Tak hanya menyebabkan Benua bergeser, pergeseran lempeng tektonik juga menyebabkan perubahan pada kawasan gunung berapi dan pegunungan.
Baca Juga: Perbedaan Penyebab dan Efek Gempa Tektonik dan Gempa Vulkanik yang Terjadi di Indonesia
Gunung berapi yang erupsi juga menyebabkan efek perubahan suhu.
Material yang dihasilkan seperti gas dan debu vulkanik akan terlempar ke atmosfer dan menutupi.
Bumi bisa berubah jadi makin panas atau jadi lebih dingin karena sinar Matahari enggak bisa bebas masuk ke Bumi.
4. Adanya Arus Laut
Arus laut memengaruhi peningkatan suhu di Bumi, lo.
Arus laut membawa hawa panas merata ke seluruh Bumi dan terus berubah-ubah, nih.
Arus laut bisa membawa panas ke tempat yang lebih hangat atau ke tempat yang lebih dingin.
Lautan kita yang terbentang luas punya potensi panas yang besar, sedikit saja ada perubahan bisa berdampak pada iklim global dunia.
5. Efek Meteorit yang jatuh ke Bumi
Meteorit yang jatuh ke Bumi ternyata punya andil dalam perubahan iklim Bumi.
Pembentukan kawah Chicxulub di Yucatan Peninsula, Mexico disebut berdampak pada Bumi kita.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Meteorit Berdasar Komposisi dan Asal-usulnya
Jatuhnya meteorit di kawasan itu menyebabkan munculnya debu dan gas yang melambung tinggi sampai menjangkau atmosfer.
Hal ini menyebabkan sinar Matahari tidak bisa bebas menjangkau Bumi kita.
Material yang dihasilkan oleh aktivitas meteorit ini di Bumi menyebabkan suhu global sempat menurun selama beberapa tahun, Kids.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Ilmugeografi.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar