GridKids.id - Kids, tahukah kamu bahwa 16 juli hari ini adalah Hari Ular Sedunia?
Hari Ular Sedunia diperingati sebagai upaya meningkatkan kesadaran dalam melestarikan ular di habitatnya.
Hari Ular Sedunia diperingati untuk melestarikan berbagai jenis ular yang ada di dunia.
Ular oleh banyak orang dianggap sebagai hewan yang berbahaya dan harus dihindari.
Enggak jarang, ketika ular masuk ke pemukiman maka berakhir dibunuh oleh warga karena dengan begitu ular enggak akan kembali lagi mendekat.
Meski benar, beberapa ular merupakan spesies yang berbahaya, ada juga ular yang enggak berbahaya, Kids.
Nah, ular-ular yang enggak berbahaya harus diperlakukan layak dan dijaga habitatnya supaya terhindar dari kepunahan.
Tak hanya perubahan iklim, Ular menjadi hewan yang terancam karena ketidaktahuan manusia terhadap satwa yang satu ini.
Nah, kali ini kamu akan diajak melihat seperti apa peranan ular dalam ekosistem di seluruh dunia.
Satu-satunya wilayah daratan yang enggak terdapat ular di dalamnya adalah Antartika, tempat paling dingin di muka bumi.
Yuk, Kids, simak seperti apa peranan ular yang membantu menjaga ekosistem tetap stabil.
Baca Juga: 10 Jenis Ular Paling Berbisa di Dunia, Salah Satunya King Kobra
Peran Ular dalam Ekosistem
Dilansir dari laman lipi.go.id, keberadaan ular di alam menjaga keseimbangan ekosistem. Bagaimana bisa begitu?
Hal ini bisa terlihat dari kondisi lingkungan pertanian beberapa tahun terakhir.
Banyak berita yang mengungkap bahwa para petani di Indonesia mengalami gagal panen karena hama yang ganas.
Hama padi yang menyebabkan petani gagal panen, misalnya tikus, wereng, ulat, burung, dan masih banyak lagi.
Hal ini terjadi karena predator atau para pemangsa hama-hama itu makin berkurang dan bahkan hilang.
Tikus adalah salah satu mangsa ular yang perkembangbiakan bisa tetap terjaga apabila di suatu lingkungan ada ular sebagai pemangsanya.
Tikus dan ular di sawah adalah sebuah bentuk rantai makanan yang umum dan normal.
Nah, jika keberadaan salah satunya berkurang, maka keseimbangan rantai makanan jadi terganggu.
Ular makin jarang ditemukan di alam, karena ada faktor perburuan manusia yang menjadikan ular sebagai tangkapan untuk diambil kulit, bisa, hingga dagingnya.
Keberadaan ular yang masuk ke pemukiman penduduk enggak lain karena habitatnya terganggu.
Baca Juga: Fakta Mengerikan Pulau Ular di Brasil yang Dihuni Oleh Ratusan Ular Berbisa
Ular biasanya akan masuk ke daerah yang banyak ditemukan makanannya seperti tikus, cicak, atau burung.
Ular menyukai tempat yang lembab dan jarang terpapar sinar matahari.
Nah, salah satu tips untuk menghindari atau menjauhkan ular dari rumah kita adalah dengan senantiasa menjaga kebersihan sekitar kita, ya, Kids.
Jangan menumpuk kayu, potongan papan, atau bambu di halaman atau sudut rumah.
Tanaman atau rumput di halaman juga harus dirapikan supaya enggak jadi sarang ular.
Rumah yang rajin dibersihkan dan dipel dengan karbol bisa menghalau ular mendekat ke rumah.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | lipi.go.id,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar