Peran Ular dalam Ekosistem
Dilansir dari laman lipi.go.id, keberadaan ular di alam menjaga keseimbangan ekosistem. Bagaimana bisa begitu?
Hal ini bisa terlihat dari kondisi lingkungan pertanian beberapa tahun terakhir.
Banyak berita yang mengungkap bahwa para petani di Indonesia mengalami gagal panen karena hama yang ganas.
Hama padi yang menyebabkan petani gagal panen, misalnya tikus, wereng, ulat, burung, dan masih banyak lagi.
Hal ini terjadi karena predator atau para pemangsa hama-hama itu makin berkurang dan bahkan hilang.
Tikus adalah salah satu mangsa ular yang perkembangbiakan bisa tetap terjaga apabila di suatu lingkungan ada ular sebagai pemangsanya.
Tikus dan ular di sawah adalah sebuah bentuk rantai makanan yang umum dan normal.
Nah, jika keberadaan salah satunya berkurang, maka keseimbangan rantai makanan jadi terganggu.
Ular makin jarang ditemukan di alam, karena ada faktor perburuan manusia yang menjadikan ular sebagai tangkapan untuk diambil kulit, bisa, hingga dagingnya.
Keberadaan ular yang masuk ke pemukiman penduduk enggak lain karena habitatnya terganggu.
Baca Juga: Fakta Mengerikan Pulau Ular di Brasil yang Dihuni Oleh Ratusan Ular Berbisa
Source | : | lipi.go.id,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar