GridKids.id - Salah satu budaya Jepang yang menarik untuk dibahas adalah upacara minum teh yang disebut chanoyu.
Selain memuat tradisi negara sakura ini, upacara minum teh di Jepang juga memiliki makna filosofis yang mendalam, lo.
Upacara minum teh di Jepang mulai berkembang setelah adanya pengaruh Buddhisme Zen.
Pada adab ke-9, biksu Buddha dari Tiongkok mengenalkan budaya minum teh di Jepang.
Nah, dimulai sejak saat itulah minum teh menjadi tradisi dan kebudayaan warga Jepang, Kids.
Di Tiongkok, kebiasaan minum teh digunakan untuk pengobatan dan teh hijau digunakan dalam ritual keagamaan di biara Buddha.
Sementara di Jepang, teh menjadi simbol status di antara kelas prajurit, sedangkan di kalangan kelas atas dan pendeta, teh dijadikan sebagai minuman obat.
Pada Zaman Muromachi (1333-1573) teh semakin populer di semua kalangan kelas sosial di Jepang.
Bahkan pesta minum teh menjadi populer. Bahkan para peserta akan memamerkan mangkuk teh mereka yang indah dan menunjukkan pengetahuan mereka tentang teh, ya.
Tradisi chanoyu umumnya menggunakan teh bubuk matcha, sedangkan tradisi menyajikan teh untuk tamu menggunakan matcha dikenal dengan matchado.
Sedangkan tradisi menyajikan teh kepada tamu menggunakan teh hijau sencha dikenal dengan senchado.
Baca Juga: Populer di Berbagai Negara, Ternyata Ini 6 Manfaat Minum Teh Susu bagi Kesehatan
Tahukah kamu? Dalam setiap upacara minum teh akan disiapkan oleh orang yang mengerti seni upacara chado.
Setelah itu teh dinikmati di sebuah ruangan khusus yang dikenal dengan chasitsu.
Perlu diketahui untuk menjadi ahli chado, seseorang harus memiliki pengetahuan yang luas, meliputi jenis teh yang digunakan, kaligrafi Jepang, kimono, ikebana, dan pengetahuan tradisional lainnya.
Berikut ini merupakan beberapa keunikan upacara minum teh di Jepang, apa saja?
1. Berawal dari Kebiasaan
Upacara minum teh di Jepang bermula dari kebiasaan warga Jepang untuk minum matcha.
Uniknya, buaya minum teh di Jepang enggak hanya sekadar kegiatan minum saja, lo.
Gaya dalam menyajikan teh ini juga disesuaikan dengan musim dan waktu yang sedang berlangsung di Jepang.
Sebelum upacara teh dimulai, setiap tamu diharuskan untuk menyucikan diri terlebih dahulu.
Nah, caranya dengan mencuci kedua tangan dan membilas mulut menggunakan air baskom yang dibuat dari batu.
Baca Juga: Agar Bermanfaat bagi Tubuh, Ketahui 5 Hal yang Harus Diperhatikan saat Minum Teh
Setelah itu, tamu harus melepas sepatu dan memasukan ruangan untuk persiapan minum teh dan melihat peralatan yang akan digunakan.
2. Pengaturan Tata Letak Peralatan untuk Minum Teh
Peralatan untuk minum teh diatur dengan tata letak tertentu dalam budaya minum teh di Jepang, Kids.
Mulai dari sendok teh, pengocok, dan mangkuk teh dibersihkan melalui ritual yang dilakukan di hadapan tamu.
Ritual ini harus berurutan dan mengikuti gerakan yang telah ditentukan.
Setelah ritual pembersihkan selesai, maka peralatan minum teh harus diletakkan sesuai dengan tempat masing-masing.
3. Filosofi Upacara Minum Teh di Jepang
Upacara minum teh adalah gambaran yang menunjukkan suatu kebersamaan antara tuan rumah dan tamu yang diundang.
Dalam budaya minum teh di Jepang, filosofi kebersamaan ini bisa meningkatkan rasa kekeluargaan, keselarasan, dan keakraban.
Filosofi upcara minum teh di Jepang adalah belajar seumur hidup. Artinya, bukan hanya tuan rumah saja, melainkan setiap tamu juga ikut belajar tentang tata krama, etika, dan kebiasaan sambil menikmat secangkir teh.
Demikianlah informasi tentang keunikan upacara minum teh di Jepang yang bermula dari sebuah kebiasaan ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Japanese Station |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar