GridKids.id - Kids, pernahkah kamu melihat lutung di alam liar?
Lutung adalah salah satu satwa yang sering dianggap mirip dengan monyet.
Saking miripnya, lutung kadang disamakan dengan monyet padahal sebenarnya ciri dan perilaku lutung berbeda dengan monyet, lo.
Lutung yang punya nama latin Trachyphithecus auratus ini termasuk salah satu satwa yang banyak ditemukan di kawasan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.
Di Pulau Jawa terdapat satu spesies lutung yang mudah ditemukan, yaitu Lutung Jawa.
Lutung Jawa dikenal sebagai salah satu hewan atau satwa endemik Pulau Jawa yang dikenal juga dengan berbagai nama seperti Lutung Budeng, petu, hirengan, hingga Ebony Leaf Monkey.
Dilansir dari laman rimbakita.com, meski dinamai sebagai lutung Jawa, nyatanya satwa ini enggak hanya ditemui di Pulau Jawa saja sehingga mendorong lahirnya banyak subspesies lutung baru.
Berdasarkan persebarannya di Indonesia, Lutung Jawa terbagi lagi jadi dua sub-spesies, yaitu Trachypithecus auratus auratus dan Trachypithecus auratus mauritius.
Trachypithecus auratus auratus (Spangled Langur Ebony) adalah subspesies lutung yang hidup di daerah Jawa Timur, Bali, Lombok, P. Sempu, dan Nusa Barung.
Sedangkan Trachypithecus auratus mauritius ditemukan di Pulau Jawa dalam jumlah yang cukup terbatas seperti di Jawa Barat dan Banten.
Lalu, apa saja fakta ilmiah tentang Lutung Jawa yang perlu kamu ketahui? Yuk, simak sama-sama poin pentingnya berikut ini.
Baca Juga: 5 Hewan Endemik Indonesia yang Ditemukan di Pulau Sumatera, Salah Satunya Monyet Kedih
Fakta Ilmiah Lutung Jawa
1. Lutung yang berhabitat di Indonesia dikenal punya ukuran tubuh yang relatif kecil jika dibandingkan dengan spesies lainnya di dunia.
2. Trachypithecus auratus punya ukuran tubuh sekitar 59,7 cm dari ujung kepala ke punggung, dan ekornya lebih panjang dari itu yaitu sekitar 74,2 cm.
3. Berat rata-rata Lutung Jawa sekitar 6,3 kg, dengan sebagian besar tubuhnya berwarna hitam.
4. Warna tubuh Lutung terus berubah sesuai perkembangan usianya. Umumnya hitam tapi ada juga Lutung dewasa yang berwarna keemasan atau jingga.
5. Lutung yang baru lahir warnanya kuning atau jingga tanpa rambut di tubuhnya.
Namun, ketika bertumbuh dewasa akan berubah jadi abu-abu, cokelat, atau hitam.
6. Trachypithecus auratus hidup dalam kelompok kecil berisikan sekitar 6-23 ekor anggota.
7. Lutung jantang menunjukkan perilaku dominasi pada anggota kelompok karena perannya sebagai pemimpin.
Tugasnya melindungi, bergerak, dan mengamati sekitarnya untuk keamanan kelompok.
Baca Juga: 7 Hewan Endemik yang Bisa Ditemukan di Pulau Kalimantan, Salah Satunya Monyet Bekantan
8. Lutung adalah kelompok binatang diurnal yang aktif beraktivitas di siang hari.
Sejak pagi hari sekali Lutung sudah mulai beraktivitas dan mengakhiri kegiatannya ketika matahari mulai tenggelam.
9. Lutung menghabiskan sebagian besar waktunya di atas pohon (hewan arboreal).
10. Lutung dikenal bisa melakukan penjelajahan ke wilayah yang cukup luas, sehingga kadang sulit memetakan daerah teritorialnya.
Namun, meski begitu Lutung bisa hidup rukun dengan sesamanya tanpa perkelahian antar kelompok satu dengan kelompok lainnya.
Berbeda lagi jika ada Lutung yang soliter atau hidup menyendiri masuk ke teritorial sebuah kelompok Lutung, ada risiko bentrok dengan Lutung jantan si pemimpin kelompok.
Lutung soliter yang sendirian dianggap sebagai ancaman bagi keselamatan kelompok di wilayah teritorial tertentu.
Sehingga pemimpin lutung harus mengambil sikap defensif untuk melindungi kelompoknya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | RimbaKita.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar