Hal ini bisa ditunjukkan anak dengan mengungkapkan hal-hal yang enggak disukainya, misalnya suasana tertentu, hingga warna pakaian yang dikenakannya.
Anak-anak yang punya empati tinggi juga punya perasaan yang lembut dan mudah terluka.
Namun, di saat bersamaan anak-anak ini juga punya wawasan yang luas tentang hal-hal di sekitarnya.
2. Perlu Waktu Sendirian Lebih Banyak
Anak-anak yang punya rasa empati tinggi disebut suka menghabiskan waktu sendiri dan bahkan punya teman imajiner.
Anak-anak yang sudah lebih besar disebut suka menghabiskan waktunya sendirian.
Ketika bersosialisasi, anak-anak ini disebut bisa menghabiskan waktu dengan orang lain namun dalam kelompok kecil saja.
3. Sulit Menenangkan Diri
Anak yang punya rasa empati tinggi, sering merasa kesulitan untuk bisa menenangkan dirinya sendiri.
Anak-anak ini disebut perlu waktu lebih banyak untuk mengistirahatkan perasaan atau kondisi emosional mereka ketimbang teman-teman sebayanya.
Hal ini bisa dilihat dari rasa lelah yang jelas terlihat setiap anak-anak ini pulang dari sekolah.
Baca Juga: Sikap Empati Penting Ditumbuhkan Sejak Dini, Apa Saja Manfaatnya?
Source | : | Sehatq.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar