GridKids.id - Perayaan Hari Raya Idul Adha atau hari raya kurban adalah momentum untuk menyantap berbagai sajian olahan daging, salah satunya daging kambing.
Biasanya daging kambing akan diolah dengan beragam bumbu menjadi sajian lezat untuk keluarga.
Daging kambing umumnya akan diolah menjadi sate, tongseng, hingga gulai kambing.
Meski lezat, enggak semua orang bisa bebas makan daging kambing terlalu banyak, Kids.
Orang-orang yang punya riwayat darah tinggi atau hipertensi, sebaiknya enggak mengonsumsi daging kambing karena bisa memicu darah tinggi.
Meski begitu, daging kambing enggak jadi penyebab satu-satunya gejala darah tinggi atau hipertensi kambuh, ya, Kids.
Dilansir dari laman halodoc.com, anggapan kalau orang dengan riwayat darah tinggi dilarang makan daging kambing enggak sepenuhnya benar.
Tahukah kamu kalau kadar kolesterol dalam daging kambing lebih tinggi daripada daging sapi dan daging ayam?
Enggak hanya rendah kolesterol, daging kambing juga kaya protein, zat besi, dan kalsium yang baik untuk imunitas dan kesehatan tubuhnya.
Berbagai manfaat itu bisa diperoleh jika daging kambing diolah dengan benar, Kids.
Lalu, bagaimana sih cara mengolah daging kambing yang tepat?
Baca Juga: Ampuh Menghilangkan Bau Perengus pada Daging Kambing, Coba Gunakan 5 Bahan Alami Ini
Cara Tepat Mengolah Daging Kambing
Dilansir dari laman halodoc.com, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kamu akan mengolah daging kambing, di antaranya:
- Jangan memasak daging kambing di atas suhu 250 derajat Celcius, karena suhu yang lebih tinggi dari itu bisa merusak kandungan gizi daging kamping.
- Perhatikan cara pengolahannya, supaya kadar kolesterol enggak melonjak.
Daging kambing sebaiknya enggak dibakar atau digoreng ya, Kids.
Cara memasak daging kambing yang paling baik dan tepat adalah dengan mengukus atau merebus dagingnya.
Supaya lebih aman untuk orang dengan riwayat hipertensi, jangan tambahkan garam ketika proses pemasakannya, ya.
Untuk menghilangkan aroma prengus dan amis, bisa digunakan potongan timun ketika akan meremas daging kambing lalu diamkan sesaat.
O, iya, jangan cuci daging kambing yang akan kamu olah, ya, Kids.
Daging kambing yang dicuci malah bisa menyebabkan bau perengus makin tajam dan membuat dagingnya jadi lebih alot dan keras ketika dimasak.
Baca Juga: 5 Manfaat Daging Kambing untuk Kesehatan yang Jarang Disadari, Apa Saja?
Daging kambing bisa langsung direbus bersama rempah-rempah supaya bisa mengeluarkan cita rasa daging kambing yang lezat dan gurih.
Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi aroma perengus kambing yang khas, sisihkanlah lemak daging yang menempel ke daging.
Ternyata lemak daging inilah yang menyebabkan bau perengus di daging kambing.
Nah, Kids, itulah tadi uraian singkat tentang pengolahan daging kambing yang tepat supaya bisa memeroleh manfaat dan enggak membahayakan bagi orang dengan riwayat hipertensi.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Halodoc.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar