Mengonsumsi keju berlebihan juga dapat membuat perut kembung dan tak nyaman.
Menurut ahli diet pola makan berbasis tumbuhan dan pemilik dari Plant-Based Eats di Stamford, orang yang sulit mencerna produk susu atau mengonsumsinya berlebihan berpotensi mengalami kembung selama 30 menit hingga dua jam.
Jika kita selalu mengalami kembung walau hanya mengonsumsi sedikit keju, kita dapat mencoba beberapa jenis keju seperti muenster, brie, dan camembert yang memiliki kandungan laktosa yang lebih sedikit dan lebih mudah dicerna.
Namun, jika tak bisa menoleransi laktosa, sebaiknya tak mengonsumsi keju berlebihan. Sebab, laktosa akan bergerak menuju ke usus besar.
Akibatnya, laktosa akan bergabung dengan bakteri di usus yang menyebabkan kembung.
Baca Juga: 5 Asupan yang Baik untuk Atasi Insomnia, Salah Satunya Keju Cottage
Keju kaya lemak dan rendah serat yang dapat memperlambat pencernaan dan membuat tinja jadi sulit melewati usus.
Hal inilah yang membuat kita jadi jarang buang air besar dan kesulitan membuang kotoran, Kids.
Efek jangka pendek dari mengonsumsi keju dalam jumlah yang besar adalah menyebabkan ketidaknyamanan dan kembung.
Mengonsumsi keju berlebihan juga bisa mengakibatkan heartburn atau rasa panas di area dada pada beberapa orang.
Jika dikonsumsi berlebihan, kandungan keju yang tinggi lemak bisa mengendurkan lower esophageal sphincter (LES), otot yang biasanya mencegah asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
Hal inilah yang bisa mengakibatkan rasa panas di dada dan tenggorokan. Bila dibiarkan, heartburn kronis dapat merusak lapisan esofagus.
Itulah berbagai efek samping akibat makan keju secara berlebihan yang bisa berdampak bagi kesehatan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar