GridKids.id - Kids, mungkin kamu sudah tahu bahwa makanan pokok orang Indonesia adalah nasi.
Tapi, orang Indonesia yang tinggal di wilayah Timur mengonsumsi sagu sebagai makanan pokoknya, lo. Kenapa begitu, ya?
Dilansir dari laman indonesiakaya.com, dijelaskan tentang catatan sejarah tentang keberadaan sagu sebagai bahan makanan masyarakat Nusantara tempo dulu.
Sagu disebut pernah jadi makanan pokok masyarakat Nusantara, termasuk di Pulau Jawa.
Sagu berasal dari tepung yang diperoleh dari batang pohon sagu yang bentuknya mirip pohon palma.
Pohon sagu tercatat dan digambarkan dalam relief Candi Borobudur, Jawa Tengah yang dibangun pada abad- 8 M.
Dalam buku berjudul Sagu Papua untuk Dunia, relief sagu juga ditemukan di Candi Jago, Jawa Timur.
Di Candi Jago terdapat relief pohon aren yang ada di tepi aliran air. Nah, di Pulau Jawa, sagu ditemukan dan diperoleh dari pohon aren, Kids.
Sedangkan di Pulau Sumatra, sagu sudah dikenal sejak era zaman Kerajaan Sriwijaya dan menjadi sumber pangan penting bagi kerajaan.
Hal itu diabadikan dalam prasasti kerajaan seperti Talang Tuo yang berasal dari abad 7 M.
Dalam prasasti itu menyebutkan tentang pembangunan Taman Sri Ksetra yang ditanami banyak ragam pohon, termasuk sagu yang jadi salah satu tanaman pangan di sana.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Papua yang Terbuat dari Sagu, Salah Satunya Cendol Sagu
Tak hanya sumber lokal, sagu juga dicatat dalam catatan Marco Polo pada abad 13 M.
Marco Polo menggambarkan bahwa sagu diolah menjadi makanan kue yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat.
Marco Polo telah mencoba rasa dari beberapa jenis kue yang terbuat dari sagu dan bahkan membawa beberapa sampel kuenya dalam perjalanan pulang ke Venezia.
Perubahan Makanan Pokok Penduduk Nusantara
Beras yang ditanak menjadi nasi bahkan baru menjadi makanan pokok sebagian besar penduduk Nusantara pada paruh pertama abad 19.
Ketika sawah mulai dikembangkan dan dibudidayakan, budaya makan nasi jadi bagian dari budaya masyarakat kala itu, bahkan sampai saat ini.
Padi menjadi tanaman yang lebih disukai karena bisa tumbuh dengan subur di Indonesia.
Berbagai kebijakan pemerintah juga memfokuskan budidaya padi ikut mengubah kebiasaan masyarakat yang biasa mengonsumsi makanan pokok beralih ke beras.
Tapi, sekarang sagu menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia Timur.
Hal ini didukung oleh luasnya lahan sagu yang ada di Papua, yaitu 5,2 juta Ha dari total 5,5 juta Ha di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Sagu Lempeng, Kue Kering dari Papua yang Cocok Dihidangkan dengan Teh
Olahan Sagu di Berbagai Daerah
Sagu dikenal punya kadar karbohidrat yang cukup tinggi tapi rendah gula dan lemak.
Umumnya sagu diolah menjadi papeda di Maluku dan Papua, tekstur papeda mirip lem dan dinikmati dengan masakan ikan berkuah yang kaya rasa gurih, asam, dan pedas.
Sedangkan sagu di kawasan Sulawesi Selatan diolah jadi bubur sagu tawar yang disebut kapurung.
Berbeda dengan papeda, kapurung akan dicampur dengan berbagai sayuran dan suwiran ayam juga ikan.
Selain papeda dan kapurung, sagu juga diolah menjadi sagu lempeng atau kue kering yang biasanya disantap sebagai teman minum teh, kopi, hingga dimakan dengan kuah ikan.
Nah, Kids, itulah tadi uraian penjelasan tentang sagu makanan khas penduduk Indonesia Timur.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Indonesia Kaya |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar