GridKids.id - Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem yang berada di kawasan pesisir dan lautan.
Terumbu karang berfungsi sebagai pelindung pantai abrasi akibat terpaan arus, angin dan gelombang.
Pengertian Ekosistem Terumbu Karang
Ekosistem terumbu karang adalah habitat yang memilki peran penting di daerah pesisir laut dan menjadi penjaga keanekaragaman hayati di lautan.
Ekosistem terumbu karang merupakan rumah bagi lebih dari 93.000 spesies, bahkan terdapat teori yang menyebutkan jumlahnya mencapai 1 juta spesies.
Ekosistem ini kaya akan plasma nutfah mungkin tampak kokoh dan kuat, namun sebenarnya sensitif dan rapuh terhadap perubahan lingkungan.
Terbentuknya terumbu karang disebabkan oleh kalsium karbonat yang mengendap.
Fungsi dan Manfaat
Ekosistem terumbu karang memilki fungsi dan manfaat. Salah satu fungsi dan manfaat ekosistem terumbu karang menyediakan persediaan makanan dan obat-obatan bagi manusia masa kini dan masa mendatang.
Selain itu, kumpulan karang juga menyajikan panorama keindahan yang menjadi magnet wisatawan sehingga menambah sumber devisa negara melalui sektor pariwisata.
Wisata bahari Indonesia merupakan salah satu aset utama pendapatan negara.
Baca Juga: Bagaimana Terbentuknya Terumbu Karang dan Apa Manfaatnya? Ini Penjelasannya
Terumbu karang merupakan habitat bagi ribuan binatang dan tumbuhan laut yang bernilai ekonomi tinggi.
Beragam binatang menjadikan karang sebagai habitat, tempat mencari makan, berkembang biak dan tempat perlindungan.
Habitat dan Sebaran
Ekosistem terumbu karang umumnya terbentuk di kawasan pinggir pantai atau perairan yang masih tembus oleh sinar matahari, yaitu sekitar 50 meter dibawah permukaan laut.
Tetapi terdapat pula beberapa jenis karang yang dapat hidup di kedalaman laut dan tak membutuhkan cahaya matahari serta tidak bersimbiosis dengan zooxanhellae.
Sebagian besar terumbu karang berada di kawasan perairan tropis hingga subtropis, tepatnya di sekitar 30º arah utara dan selatan khatulistiwa.
Sebaran karang di dunia mencakup 100 negara dengan total luas sekitar 600.000 km2 di tahun 1990-an.
Namun menurut perkiraan kondisi 10% terumbu karang saat ini berada dalam kondisi kritis dan mengalami kerusakan.
Populasi terumbu karang terbesar berada di wilayah indo-pasifik dan atlantik.
Wilayah indo-pasifik merupakan habitat terluas dan dihuni beragam jenis karang, seperti perairan laut merah, bagian timur dan barat Samudera Hindia, perairan Indonesia, Malaysia dan Filipina dan wilayah kepulauan pasifik.
Sedangkan kawasan atlantik hanya memiliki luas terumbu karang sekitar 5% dibanding di indo-pasifik.
Baca Juga: 5 Faktor Lingkungan yang Mendukung Pertumbuhan Terumbu Karang, Apa Saja?
Keragamannya pun tak terlalu tinggi dan hanya terdapat di titik tertentu, seperti bermuda dan karibia, serta lepas pantai Brazil dan Afrika Barat.
Terumbu karang memerlukan daerah dengan kualitas perairan yang baik, karena itu ada beberapa faktor lingkungan yang memiliki peran penting untuk mendukung pertumbuhan karang.
Beberapa kondisi habitat ekologi yang mendukung pertumbuhan terumbu karang adalah sebagai berikut:
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar