GridKids.id - Belakangan ini sebuah video di TikTok viral lantaran seorang ayah memarahi anak perempuannya yang masih berusia 11 tahun karena kedapatan bermain roleplay.
Roleplay adalah salah satu jenis atau genre game.
Contoh game roleplay adalah Ragnarok Online, Genshin Impact, Seal, Final Fantasy, Dragon Quest, Dragon Quest, dan sebagainya.
Game tersebut menuntut pemain untuk memainkan karakter tertentu guna melawan musuh.
Apa itu game roleplay?
Secara harfiah, roleplay dapat diartikan sebagai berpura-pura menjadi orang lain.
Permainan ini mensyaratkan para pemain memainkan karakter orang lain dalam khayalannya, dengan bekerja sama menyusun cerita, dan memainkan cerita itu.
Mengutip buku berjudul ROLEPLAY karya Heru Subagiyo, roleplay juga diartikan mengacu pada perubahan perilaku seseorang untuk menjalankan peran, baik peran sosial sebagai masyarakat ataupun peran khayalan seperti di dalam teater.
Cara memainkannya cukup bervariasi. Para roleplayer bisa saling berinteraksi dengan mengikuti atau mem-follow untuk berteman atau dikenal dengan "mutualan".
Game roleplay hampir sama dengan bentuk interaksi dengan pengguna aslinya.
Hanya saja, roleplayer berinteraksi sesuai dengan karakter yang dimainkan.
Baca Juga: Terbukti Secara Ilmiah, Ternyata Ini 5 Manfaat Main Game bagi Perkembangan Anak
Adapun karakter yang dipilih bisa bebas sesuai imajinasi, ada yang berperan menjadi idol Kpop, dan lain-lain.
Manfaat roleplay
Adapun manfaat roleplay sebagai berikut:
1. Tingkatkan Kreativitas dan Imajinasi
Salah satu manfaat dari roleplay adalah meningkatkan kreativitas dan imajinasi seseorang.
Seseorang yang menggunaka game roleplay dapat mengambil peran dan menciptakan karkaternya sendiri.
Seseorang juga dapat mengembangkan ide-ide baru dan melibatkan pikiran kreatif mereka
2. Tingkatkan Keterampilan Sosial
Selanjutnya, roleplay dapat membantu meningkatkan keterampilan sosial seseorang.
Dengan memainkan peran, seseorang dapat belajar berinteraksi dengan orang lain, mengasah kemampuan komunikasi, negosiasi, dan pemecahan masalah.
3. Tingkatkan Empati dan Pemahaman
Baca Juga: 5 Aktivitas Menyenangkan Agar Anak Tidak Bosan Selama Puasa
Dengan roleplay, seseorang dapat mengembangkan empati dan pemahaman terhadap pandangan dan pengalaman orang lain.
Dengan mengambil peran karakter yang berbeda, seseorang dapat melihat dunia melalui perspektif yang berbeda dan mengembangkan rasa pengertian terhadap orang lain.
Dampak roleplay
Meski memilki manfaat, roleplay juga bisa berdampak jika memainkan peran yang tak baik
Berikut dampak roleplay, sebagai berikut:
1. Kehilangan Identitas
Terlalu terlibat dalam permainan peran dapat membuat seseorang kehilangan jati diri atau kesulitan membedakan antara peran dan realitas.
Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan mental dan hubungan sosial.
2. Ketergantungan dan Pengabaian Dunia Nyata
Roleplay dapat menjadikan seseorang mengabaikan dunia nyata, dan terus
terikat pada dunia virtual dan mengabaikan tanggung jawab dan tugas dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Mengenal Game Pass dari Xbox: Cara Membeli dan Menggunakannya
Meski memiliki sejumlah manfaat, tak seharusnya roleplay menjadi cara bagi seseorang untuk melarikan diri dari kenyataan.
Roleplay bisa bermanfaat dan menyenangkan asal seseorang tak terlalu tergantung dan memainkan peran dengan berlebihan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar