GridKids.id - Setiap orang pasti pernah bermimpi. Dari mimpi yang menakutkan hingga membahagiakan.
Mimpi adalah suatu gambaran, pikiran, dan emosi yang dialami seseorang selama tidur.
Ada orang yang menganggap mimpi hanyalah "bunga tidur", sedangkan yang lain meyakini ada tanda-tanda tertentu yang coba disampaikan alam lewat mimpi kita. Tetapi meski begitu kita terkadang sulit untuk mengingat mimpi kita.
Alasan Kita Tak Mengingat Mimpi
Walau kita pernah bangun di tengah malam, berkeringat, dan sesak napas karena mimpi dikejar penjahat, tetapi yang lebih sering terjadi saat bangun tidur kita tak bisa mengingat dengan jelas apa isi mimpi tadi malam.
Kendati begitu, kita memiliki kecenderungan sulit untuk melupakan mimpi yang baru kita alami.
Bahkan, meskipun bisa diingat, kemungkinan besar mimpi tersebut kemudian bisa cepat terlupakan.
Sebab kita mendapatkan fase tidur rapid eye movement (REM).
Pada fase ini, aktivitas otak meningkat, denyut jantung naik, dan mata bergerak-gerak.
Mimpi terjadi akibat peningkatan aktivitas otak, tetapi otot mengalami kelumpuhan sementara yang disengaja.
Kebanyakan mimpi yang aktif terjadi saat tidur REM, lebih kurang 25 persen dari tidur malam.
Baca Juga: Sering Alami Mimpi Buruk, Apakah Kamu Termasuk 4 Zodiak Ini?
Tidur REM akan terjadi berulang kali sepanjang malam dan makin lama durasinya makin panjang.
Durasi tidur REM terlama terjadi menjelang pagi.
Maka dari itu terkadang mimpi memang tak bisa diingat karena isi mimpinya tak ada yang istimewa.
Bila kita tak pernah ingat isi mimpi kita, atau kita sering mimpi buruk, para peneliti menyarankan agar kita memperbaiki kualitas tidur agar kita dapat mengingat mimpi kita.
Ada alasan lain mengapa mimpi sulit diingat terutama yang biasa-biasa saja.
Otak akan menganggap mimpi jenis ini seperti pikiran saat melamun sehingga dianggap tak terlalu berguna untuk diingat.
Hal ini diungkapkan Ernest Hartmann, seorang peneliti mimpi yang seorang profesor psikiatri di Sekolah Kedokteran Universitas Tufts, dalam Scientific American.
Adapun mimpi yang lebih hidup, emosional, dan koheren akan lebih mudah diingat.
Penyebabnya ialah karena mimpi jenis ini memicu lebih banyak kondisi bangun dan narasi terorganisir.
Andrillon mengungkapkan hal ini yang membuat mimpi-mimpi jenis lebih mudah disimpan dalam memori.
Robert Stickgold, profesor psikiatri di Harvard Medical School, menyarankan jika kita ingiin mengingat betul mimpi kita, kita bisa minum air sebelum tidur.
Baca Juga: Seberapa Besar Efek Mimpi Buruk bagi Kondisi Psikologis Anak-Anak?
Karena hal itu akan membuat kita terbangun di tengah malam untuk ke kamar mandi.
Bangun di tengah malam ini seringkali disertai dengan mengingat kembali mimpi.
Selain itu, setelah tidur kita dapat mengingatkan diri sendiri kita ingin mengingat mimpi, dan mencatat mimpi dalam jurnal yang menurut beberapa peneliti dapat meningkatkan kemampuan mengingat mimpi.
Solusi lain untuk mengingat mimpi dapat kita lakukan saat terbangun dengan menutup mata, tetap diam dan memutar kembali ingatan mimpi.
Hal itu dapat menyebabkan hippocampus mengejar dan menyimpan memori tersebut dengan baik.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar