Dapat dikatakan bahwa secara biologis, berbagai aktivitas yang Kalian lakukan tersebut, terjadi karena adanya struktur dan fungsi dari beragam sistem organ penyusun tubuh Kalian.
Proses fisiologis yang terjadi pada sistem organ saat beraktivitas dapat diukur dari berbagai perubahan kondisi tubuh.
Berbagai indikator perubahan pada kondisi tubuh, seperti:
Transpor zat pada bab ini yaitu pengangkutan zat pada tingkat sistem organ, yaitu sistem sirkulasi.
Sementara pertukaran zat yang dimaksud adalah pertukaran zat adalah perpindahan zat baik keluar maupun masuk kedalam tubuh, khususnya pada organ-organ tertentu yang menjadi bagian dari keempat sistem organ.
Pertukaran zat dapat berlangsung dua arah, seperti pertukaran oksigen dan karbondioksida, maupun satu arah seperti penyerapan sari-sari makanan di usus dan pengeluaran sisa metabolisme di ginjal.
Pada organ-organ pertukaran zat, terdapat lebih banyak pembuluh kapiler untuk mendukung pertukaran zat.
Pada usus halus terdapat banyak pembuluh kapiler dan pembuluh lakteal (limfa) untuk penyerapan zat makanan.
Baca Juga: Sering Disepelekan, Ternyata Usus Buntu Punya Fungsi Penting untuk Tubuh
Sementara itu, alveolus di dalam paru-paru berlekatan langsung dengan banyak pembuluh kapiler untuk pertukaran gas.
Sama seperti ginjal yang menjadi organ ekskresi. Zat sisa metabolisme yang diangkut aliran darah akan dipertukarkan dengan dikeluarkan dari kapiler menuju nefron ginjal hingga akhirnya dikeluarkan dari tubuh bersama urine
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar