Kondisi ini secara otomatis bisa melindungi kawasan ini dari paparan radiasi matahari yang berbahaya.
Pancaran radiasi matahari bahkan diketahui enggak pernah mencapai kantong Bulan ini dan dianggap sangat potensial untuk berkembang biak mikroba ekstrem di dalamnya.
Teori tentang Kehidupan di Bulan
Sebuah hipotesis sederhana mengungkap bahwa wilayah dekat Kutub Selatan Bulan punya kondisi yang mendukung untuk kehidupan di dalamnya.
Meski sangat gelap dan dingin, diketahui juga ada mikroorganisme di Bumi yang bisa bertahan hidup dalam suhu seekstrem itu.
Inilah yang mendukung teori bahwa mikroorganisma apa pun yang dibawa dan ditinggalkan tanpa sengaja oleh manusia yang melakukan misi penjelajahan kemungkinan bisa bertahan hidup di sana.
Hingga kini para peneliti masih mencoba memahami organisme spesifik yang kemungkinkan paling cocok untuk bertahan hidup di wilayah ini.
Hal ini sejalan juga dengan beberapa lokasi atau tempat menarik yang dianggap relevan untuk dimasukkan dalam list eksplorasi untuk menemukan potensinya sebagai kawasan yang mendukung kehidupan di masa depan.
Bulan yang dianggap potensial sebagai rumah baru di masa depan bagi penduduk Bumi, enggak jadi satu-satunya perhatian para ahli, lo.
Planet Mars juga dianggap sebagai salah satu planet di tata surya kita yang punya potensi mendukung kehidupan di era mendatang.
Sama halnya seperti di Bulan, bentuk kehidupan yang mungkin akan ditemukan di masa depan hampir dipastikan berupa mikroba bukannya alien seperti film-film fiksi tentang kehidupan di luar planet Bumi.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | mongabay.co.id,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar