Awan terbentuk ketika uap air yang tak terlihat di udara mengalami kondensasi yang kemudian menjadi tetesan air yang tak terlihat. Tetesan air yang mengudara pun membentuk kristal es
Sehingga terbentuklah awan dari kristal es tersebut yang tak terlihat di atmosfer.
2. Kabut
Kabut merupakan awan yang turun ke permukaan daratan.
Kabut terbentuk ketika hujan turun dari massa udara yang hangat ke massa udara yang lebih dingin, sehingga uap air melewati titik jenuh, dan terjadilah kondensasi.
3. Embun
Bentuk dari kondensasi berikutnya adalah embun. Embun merupakan tetesan air yang terbentuk oleh uap air di permukaan dingin.
Faktor Kondensasi
Adapun faktor-faktor kondensasi antara lain:
Baca Juga: Mengembun: Proses, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Faktor yang Mempengaruhi Kondensasi
Beberapa faktor utama yang mempengaruhi kondensasi adalah suhu, tekanan, kelembaban, dan volume udara.
Dilansir dari laman resmi Aakash, berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kondensasi:
1. Ketika suhu turun ke titik embun, sementara volumenya tetap tak berubah
Ketika suhu dan volume sama-sama mengalami penurunan
2. Ketika penguapan (evaporasi) memasukkan uap air ke udara
Untuk diketahui, penurunan suhu merupakan keadaan yang paling mendorong terjadinya kondensasi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar