GridKids.id - Kids, siapakah di antara kamu yang suka makan mendoan?
Mendoan adalah salah satu makanan khas Purwokerto, Banyumas, yang enggak hanya populer di daerahnya tapi juga di daerah-daerah lainnya di Indonesia.
Tahukah kamu bahwa mendoan asli Purwokerto punya ciri khas yang membedakannya dari gorengan tempe lainnya?
Banyak versi mendoan yang berkembang dan dibuat di luar Purwokerto.
Bahkan kini sudah mulai banyak orang yang salah kaprah menyebut gorengan tempe apa pun dengan mendoan, nih, Kids.
Mendoan khas Purwokerto terbuat dari bahan-bahan khusus, mulai dari tempe khasnya yang tipis, potongan daun bawang yang melimpah, bumbu-bumbu yang digunakan, cita rasa ketumbar yang kuat, hingga sambal kecap pelengkap yang legit.
Tahukah kamu bahwa tempe mendoan khas Purwokerto Banyumas resmi ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada 2021 lalu?
Mendoan ditetapkan sebagai warisan Budaya Takbenda kategori Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional.
Mungkin ini jugalah yang membuat mendoan kini makin populer dengan berbagai variasinya makin kreatif dan enggak biasa.
Lalu, seperti apa sih sejarah tempe mendoan khas Purwokerto Banyumas ini?
Yuk, simak sama-sama uraian lengkapnya penjelasannya di bawah ini, Kids.
Baca Juga: Salah Satunya Mendoan, 5 Makanan Indonesia Ini Masuk Daftar Jajanan Kaki Lima Terbaik Dunia
Sejarah Tempe Mendoan khas Purwokerto
Tempe mendoan sudah dijual secara komersil sejak 1960-an, hingga saat ini menjadi salah satu makanan khas yang selalu dicari ketika berkunjung ke Purwokerto.
Bagi masyarakat Purwokerto dan sekitarnya, mendoan adalah makanan atau camilan yang penuh makna.
Enggak berlebihan menyebutnya sebagai salah satu identitas untuk warga asli Banyumas yang mudah beradaptasi di mana pun berada.
Senada dengan cita rasa mendoan yang hampir selalu cocok di lidah siapa pun yang menjajalnya.
Selain diolah jadi tempe mendoan atau tempe setengah matang yang lembut, kedelai mendoan juga bisa diolah menjadi keripik tempe yang enggak kalah gurih dan renyah, lo.
Kedua makanan olahan tempe khas Purwokerto ini telah jadi representasi sifat dan kepribadian orang asli Banyumas dalam keseharian.
Mendoan merepresentasikan kepribadian yang luwes atau mudah berbaur, sedangkan keripik tempe khas Banyumas jadi representasi sikap kaku juga rela remuk bersama ketika berselisih satu sama lain.
Mendoan digoreng setengah matang sebenarnya karena dulunya makanan ini merupakan salah satu makanan cepat saji.
Jika digoreng setengah matang dan enggak terlalu kering dianggap pemesan atau pembeli bisa cepat menikmati camilan lezat satu ini.
Baca Juga: Jadi Rahasia Pedagang Angkringan, Ini Trik Membuat Tempe Mendoan Tetap Gurih Meski Sudah Dingin
Meski digoreng setengah matang, perlu trik dan cara khusus untuk menggoreng mendoan ini supaya mendapat tekstur yang diinginkan.
Mendoan yang tepat enggak akan terlalu renyah, punya tampilan mengkilat, dengan tekstur lembut ketika digigit.
Camilan ini paling cocok disantap ketika masih hangat, ditambah gigitan cabai rawit hijau segar atau sambal kecap yang manis dan pedas.
Ketika singgah di Purwokerto, kamu bisa mengunjungi sentra oleh-oleh khas Purwokerto untuk menikmati langsung mendoan hangat yang harum dan tentunya lezat, Kids.
Tak hanya versi matangnya, kamu juga bisa membeli tempe mendoan mentah lengkap dengan bumbu jadi dan cabai atau sambal kecapnya, lo.
Wih, jadi bisa membawa kelezatan mendoan yang otentik ke rumah atau daerah asalmu, ya!
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar